PR DEPOK – Terkait ragam pro kontra pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kantor Staf Presiden (KSP) baru-baru ini menyatakan sejumlah hal terkait.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja, seperti soal ketimpangan Jawa dan luar Jawa.
Sebaliknya pembangunan IKN di Kalimantan Timur justru menjawab tantangan global yakni pemanasan global.
Maka dari itu, melalui pemindahan IKN, Indonesia sebenarnya jawaban Indonesia akan hal tersebut.
"Berdasarkan data penelitian, tanpa pengurangan emisi karbon, suhu bumi akan naik 1,5 sampai 3 derajat Celsius pada 2050. Ini tantangan nyata yang sedang dijawab Indonesia dengan pemindahan IKN," ujar Wandy dalam siaran pers di Jakarta pada Senin, 7 Februari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Lebih lanjut, Wandy menjelaskan bahwa Indonesia telah mengungkapkan komitmennya untuk turut berpartisipasi menurunkan 29 persen emisi karbon di tahun 2030.
Baca Juga: Xavi Hernandez Buka Suara Terkait Masa Depan Ousmane Dembele di Barcelona
Bahkan, menurut Wandy, Indonesia dengan bantuan internasional bisa meningkatkan upaya menurunkan emisi karbon menjadi 41 persen.