Belva Devara Pamit dari Stafsus Jokowi, Iman Usman: Dia Totalitas, Kerja 14-18 Jam Sehari

- 21 April 2020, 20:04 WIB
IMAN Usman beri dukungan untuk Belva Devara yang resmi mengundurkan diri dari Staf Khusus Presiden.*
IMAN Usman beri dukungan untuk Belva Devara yang resmi mengundurkan diri dari Staf Khusus Presiden.* /Instagram @imanusman/

PIKIRAN RAKYAT - Mundurnya Belva membuat banyak pihak menyayangkan keputusan yang diambil Belva meski tetap mengapresiasi cara Belva yang tidak ingin asumsi masyarakat terkait posisinya semakin berkepanjangan.

Sejak 17 April 2020 lalu, Belva Devara mengunggah kabar bahwa dirinya siap untuk mengundurkan diri jika diizinkan oleh Jokowi.

Posisinya goyah ketika publik menanyakan mengapa Skill Academy dari Ruangguru terpilih sebagai mitra dalam program kartu prakerja pemerintah.

Bukan hanya dirinya, posisi staf khusus presiden dipertanyakan publik ketika Andi Taufan Gurunda melakukan 'blunder' ketika ia memakai kop Sekretaris Kabinet untuk meminta para camat agar menggunakan jasa perusahaannya.

Baca Juga: Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Masa Pendemi Corona 

Bukan hanya Andi Taufan, justru Belva Devara lah yang diserang netizen yang diasumsikan punya keterlibatan dalam pemilihan Skill Academy sebagai mitra dari program pemerintah tersebut.

Tidak ingin berkepanjangan dan mengganggu konsentrasi Jokowi, Belva memutuskan untuk mengundurkan diri hari ini Selasa, 21 April 2020 tepat 5 bulan setelah ia ditunjuk sebagai salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi.

Keputusannya pun disayangkan meski juga diapresiasi oleh rekan bisnisnya, Iman Usman yang telah 6 tahun bekerja bersama membangun Ruangguru sebagai salah satu start up kenamaan di bidang pendidikan.

Baca Juga: Sinopsis Film Passengers, Perjalanan Luar Angkasa Selama 120 Tahun yang Tayang Malam Ini

Ia menyampaikan kebanggaannya bisa bekerja sama dengan Belva Devara yang dianggapnya memiliki sepak terjang dan kepemimpinan yang dinilainya tidak biasa.

"Sebagai partner dan rekan kerja di @ruangguru, bisa dibilang saya punya 'privilege' untuk menyaksikan langsung sepak terjang dan kepemimpinan dia.

"Lebih dari cukup untuk bisa menilai kompetensi, nilai hidup, kualitas, dan komitmennya untuk melakukan yang terbaik buat bangsa. Tidak melebih-lebihkan, bisa ditanya pada siapapun yang bekerja dengan dia dari dekat, tahu betul kalo Belva selalu kasih 100% untuk apapun yg dia kerjakan," tulis Iman Usman.

Langkah yang diambil pemilik nama lengkap Adamas Belva Syah Devara membuatnya akan kembali berkonsentrasi penuh di Ruangguru. Hal ini diungkapkan juga oleh Iman Usman.

Baca Juga: Belva Devara Undur Diri dari Stafsus Milenial, Tidak Ingin Konsentrasi Jokowi Pecah 

"Hari ini, seperti yang mungkin teman-teman ketahui, @belvadevara sudah mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi sebagai Staf Khusus Presiden RI dan hal tersebut juga sudah diterima oleh Presiden.

"Semoga ini keputusan yang terbaik buat Belva dan juga buat bangsa & negara saat ini - khususnya di tengah situsi sulit yang sedang kita hadapi bersama ini. Mungkin ini jalannya Allah, supaya Belva bisa 200% di @ruangguru!," ungkap Iman Usman.

Belva Devara bukan sosok yang main-main. Lulusan universitas kenamaan dunia, Stanford dan Harvard sekaligus. Ia juga pernah masuk dalam 30 sosok berpengaruh menurut majalah Forbes.

Ia pun sempat membantu dokter Tirta untuk mendorong Pemerintah menggunakan masker untuk semua pihak dengan produksi dari UMKM lokal.

Baca Juga: Buaya Jurassic Kuno Meniru Paus dan Lumba-lumba untuk Menguasai Lautan 

Iman Usman pun turut menggambarkan sosok Belva Devara selama 6 tahun bekerja sama dengannya, termasuk ketika tawaran presiden untuk Belva sebagai staf khususnya.

"Ketika Belva cerita sama saya, "I was asked to join President' Special Staff", saya luar biasa gembiranya. Bukan karena status/jabatan barunya itu, tapi saya tahu bahwa ada banyak hal-hal keren yg bisa terwujud berkat gagasannya," tulis Iman Usman.

Namun ia pun turut menyampaikan kekhawatirannya karena menurutnya, Belva dianggap sebagai sosok yang totalitas.

"Di sisi lain, saya juga khawatir dengan banyak hal, salah satunya dengan kesehatannya. Saya bilang sama dia, "there is no way you will do this like a part time job!". Saya tahu, mindsetnya dan usahanya Belva, gak akan 50:50 antara Ruangguru dan pemerintah," ungkap kegelisahannya ketika Belva menerima tawaran tersebut.

Baca Juga: Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan pada Hari Kesebelas hingga Hari Terakhir 

Dalam 5 bulan berjalan, Iman Usman menceritakan bahwa Belva telah menghabiskan waktu 14-18 jam sehari, dari pagi hingga pagi lagi.

"Tapi pasti akan jadi 200%! 100% Ruangguru dan 100% Pemerintah. Benar saja, dia bekerja mungkin sekitar 14-18 jam sehari. Pergi pagi ke Istana, siang-siang muncul di kantor sampai malam. Terus dari kantor biasanya masih ada meeting-meeting lagi di luar. Tengah malam/subuh-subuh, kadang masih chat saya, nanyain kerjaan," ungkap Iman Usman.

"Ngerjain apa memangnya? Gak tahu juga persisnya dan saya berusaha juga membatasi interaksi dan komunikasi saya terkait pekerjaannya di Istana. Jadi saya biasanya cuma tahu ala kadarnya dan biasanya juga gak nanya-nanya lebih lanjut. Saya sampe bilang sama dia "Oh! your job is so difficult ya.

"Orang gak tahu lo ngerjain apa & jadinya gak bisa ngasih credit juga buat apa yg lo kerjain. But I have known him long & close enough to trust that he'd do good & will always delivers excellence," tambah Iman. 

Namun, keputusan yang diambil Belva Devara telah diambil dan kini ia dapat kembali fokus dalam kepemimpinannya di Ruangguru.***

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Sudah lebih 6 tahun saya bekerja bersama Belva. Sebagai partner dan rekan kerja di @ruangguru, bisa dibilang saya punya 'privilege' untuk menyaksikan langsung sepak terjang dan kepemimpinan dia. Lebih dari cukup untuk bisa menilai kompetensi, nilai hidup, kualitas, & komitmennya untuk melakukan yang terbaik buat bangsa. Tidak melebih-lebihkan, bisa ditanya pada siapapun yang bekerja dgn dia dr dekat, tahu betul kalo Belva selalu kasih 100% u/ apapun yg dia kerjakan. Makanya, ketika Belva cerita sama saya, "I was asked to join President' Special Staff", saya luar biasa gembiranya. Bukan karena status/ jabatan barunya itu, tapi saya tahu bahwa ada banyak hal2 keren yg bisa terwujud berkat gagasannya. Di sisi lain, saya juga khawatir dengan banyak hal, salah satunya dengan kesehatannya. Saya bilang sama dia "there is no way you will do this like a part time job!". Saya tahu, mindsetnya & usahanya Belva, gak akan 50:50 antara Ruangguru & pemerintah. Tapi pasti akan jadi 200%! 100% Ruangguru dan 100% Pemerintah. Benar saja, dia bekerja mungkin sekitar 14-18 jam sehari. Pergi pagi ke Istana, siang-siang muncul di kantor sampe malam. Trus dari kantor biasanya masih ada meeting2 lagi di luar. Tengah malam/ subuh2, kadang masih chat saya, nanyain kerjaan. . Ngerjain apa memangnya? Ga tahu jg persisnya & saya berusaha jg membatasi interaksi & komunikasi saya terkait pekerjaannya di Istana. Jd saya biasanya cuma tahu ala kadarnya & biasanya juga gak nanya-nanya lebih lanjut. Saya sampe bilang sama dia "Oh! your job is so difficult ya. Orang gak tahu lo ngerjain apa & jadinya gak bisa ngasih credit juga buat apa yg lo kerjain". But I have known him long & close enough to trust that he'd do good & will always delivers excellence. Hari ini, seperti yg mungkin teman2 ketahui, @belvadevara sudah mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi sbg Staf Khusus Presiden RI, & hal tersebut jg sudah diterima oleh Presiden. Semoga ini keputusan yg terbaik buat Belva & juga buat bangsa & negara saat ini - khususnya di tengah situsi sulit yang sedang kita hadapi bersama ini. Mungkin ini jalannya Allah, supaya Belva bisa 200% di @ruangguru! :p Let's make a bigger impact at @ruangguru!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Iman Usman (@imanusman) pada

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x