Harga Kedelai Melonjak, PKS Kritik Jokowi: Mudah Membuat Janji dan Aturan, Faktanya Gagal

- 20 Februari 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi - PKS mengkritik soal melonjaknya harga kedelai dengan menyinggung janji-janji Jokowi dan aturan namun faktanya gagal.
Ilustrasi - PKS mengkritik soal melonjaknya harga kedelai dengan menyinggung janji-janji Jokowi dan aturan namun faktanya gagal. /Pixabay/nishimura1123m./

Kemudian pada tahun 2018, impor kedelai mencapai 2,58 juta ton kemudian jumlahnya naik di tahun 2019 menjadi 2,67 juta ton.

Ketergantungan kepada kedelai impor, kata dia, membuat pemerintah tidak fokus dan serius mengurus petani kedelai.

Baca Juga: Ingin Punya Anak, Millen Cyrus Ungkap Keinginan Terbesar untuk Menikah dengan Perempuan

"Jika 70-80 persen kebutuhan kedelai dari impor maka petani akan semakin terjepit dan malas berproduksi," ucapnya.

"Perkiraan produksi kedelai tahun 2019 sebesar 358.627 ton dan 2020 ditargetkan meningkat 7 persen menjadi 383.371 ton. Padahal kebutuhan kedelai nasional kita rata - rata 2.5 juta ton per tahun," ujar dia.

Menurutnya, jika impor selalu menjadi andalan pemenuhan kebutuhan kedelai, maka bisa dipastikan harga akan mudah dipermainkan oleh pedagang dan importir.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Diskusi tentang Wadas di Semarang, Roy Murtadho: Penguasa dan Pengusaha Takut Suara Rakyat

Terkait hal ini, PKS meminta agar pemerintah lebih fokus dalam mengendalikan impor pangan khusunya kedelai supaya petani semangat dan mau menanam kedelai.

"Jangan korbankan petani dan pelaku UMKM tempe dan tahu dengan kebijakan impor yang terus tidak terkendali, fokus kepada peningkatan produksi dalam negeri dengan memberikan insentif produktif kepada petani," pesan Riyono.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x