PR DEPOK - Penyidik Polda Metro Jaya mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus pengeroyokan Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
Dalam keterangannya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkap bahwa pelaku pengeroyokan terhadap Ketum KNPI Haris Pertama, mendapat bayaran Rp1 juta per orang.
Tersangka yang telah ditangkap yakni MS alias Bram dan JT alias Johar yang berperan memukuli Ketum KNPI dan tersangka ketiga diketahui berinisial SS yang berperan memerintahkan pengeroyokan terhadap Haris Pertama.
Menanggapi pelaku pengeroyokan Ketum KNPI yang berhasil ditangkap, Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya turut angkat bicara.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mustofa menyebut bahwa perjuangan Ketum KNPI yang diketahui vokal membela oposisi, pasti berisiko.
"Haris saya ketahui vokal membela oposisi. Perjuangan pasti berisiko. Banyak musuhnya," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 23 Februari 2022.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengeroyok Ketua DPP KNPI, Haris Pertama Minta Kapolri Ungkap Otak Pelaku
Lebih lanjut, Mustofa menilai jika terkadang musuh yang terlihat justru kamuflase. Sedangkan musuh yang sesungguhnya entah ada di mana.
"Kadang, musuh yang kelihatan itu hanya kamuflase. Musuh yang sesungguhnya, menikmati permainannya. Entah dimana dia," pungkas Mustofa pada akhir cuitan.
Sebelumnya dikabarkan, ketiga tersangka pengeroyokan Ketum KNPI ditangkap oleh petugas pada Selasa pagi di Jakarta Utara dan Bekasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Umumkan Kepala Otorita IKN Nusantara, Simak Bocorannya
Selain itu, masih ada tersangka lain yang masih dalam pengejaran petugas yang diketahui bernama Harfi dan Irwan. Keduanya diketahui turut melakukan pemukulan terhadap Haris.
Kendati demikian, polisi belum bisa mengungkapkan motif pengeroyokan terhadap Ketum KNPI, Haris Pertama.
"Tim kami masih bekerja mencari motivasi di balik ini, mohon doa restunya kami masih bekerja karena baru saja diamankan," ucap Tubagus dikutip dari Antara.
Diketahui bersama, Ketum KNPI Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 21 Februari 2022 siang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada Senin malam.***