DKI Jakarta Dinilai Paling Siap Terapkan Pelonggaran PSBB, Sistem Kesehatan Jadi Pertimbangan

- 22 Mei 2020, 09:11 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.*
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.* /SETKAB/

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan Provinsi DKI Jakarta dinilai paling siap dalam menerapkan pelonggaran atau penyesuaian kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jika dilihat dari beberapa indikator yang digunakan.

Hal itu disampaikan Suharso dalam keterangannya pada telekonferensi mengenai protokol masyarakat pada saat penyesuaian pembatasan sosial di Jakarta pada Kamis, 21 Mei 2020.

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Depok.com, dia menyatakan, indikator yang digunakan untuk menilai suatu wilayah bisa dilakukan penyesuaian PSBB antara lain tingkat pertumbuhan virus, tingkat kesiapan sistem kesehatan publik, dan kapasitas tes.

Baca Juga: Jika Terpenuhi Syarat Ini, Maka The New Normal Bisa Diterapkan di Depok 

Berdasarkan sistem yang dibuat oleh Bappenas dengan menggandeng para ahli epidemiologi dan merujuk ketentuan yang disyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu tingkat penyebaran virus diukur dari angka reproduksi efektif (Rt) virus yang harus di bawah 1,0.

Rt di atas 1,0 menunjukkan adanya pertumbuhan kasus COVID-19, sementara Rt kurang dari 1,0 menandakan terjadinya penurunan kasus.

Berdasarkan data yang dihimpun Bappenas per tanggal 18 Mei 2020, tingkat reproduksi kasus efektif (Rt) secara nasional masih di atas 1,0 dan hanya DKI Jakarta juga Jawa Barat yang Rt-nya sedikit di bawah 1,0.

Akan tetapi wilayah DKI masih harus mempertahankan Rt di bawah 1,0 selama 14 hari ke depan sejak tanggal 18 Mei 2020 sebagai ketentuan yang dipersyaratkan oleh WHO untuk pelonggaran PSBB.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Depok 21 Mei: Dua Kali Swab Hasil Negatif, 2 Orang Positif Dinyatakan Sembuh 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x