Contoh Naskah Khutbah Jumat tentang Menjaga Hati agar Tidak Mudah Berprasangka Buruk

- 4 Maret 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi - Berikut ini contoh naskah khutbah Jumat tentang menjaga hati agar tidak mudah berprasangka buruk kepada sesama.
Ilustrasi - Berikut ini contoh naskah khutbah Jumat tentang menjaga hati agar tidak mudah berprasangka buruk kepada sesama. /Pixabay/freebiespic./

PR DEPOK - Berikut ini contoh naskah khutbah Jumat singkat yang bisa dibacakan khotib saat pelaksaan salat Jumat.

Contoh naskah Khutbah Jumat kali ini akan menyajikan tema menjaga hati agar tidak mudah berprasangka buruk.

Sebagaimana hadis Nabi, berprasangka buruk merupakan sedusta-dustanya perkataan. Lalu seperti apa ulasan lengkap mengenai menjaga hati agar tidak mudah berprasangka buruk?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari KH. Fahmi Amrullah Hadziq di situs resmi Pondok Pesantren Tebuireng, berikut contoh naskah khutbah Jumat dengan tema menjaga hati agar tidak mudah berprasangka buruk.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Bekerja Keras Bekerja Cerdas

Jemaah Jumat Rahimakumullah

Rasulullah bersabda: takutlah kalian akan prasangka, sungguh prasangka itu adalah sedusta-dustanya perkataan.

نُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لا نبي بعده

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Dikisahkan, suatu hari ada seorang Arab ingin berguru kepada Syaikh Abu Sa’id Abu Khair. Beliau merupakan seorang guru sufi dan pengajar tasawuf diberbagai majelis pengajian. Rumah beliau ini terletak di tengah-tengah padang pasir.

Baca Juga: Kedutaan Ukraina di Washington Geger, Dua Pria Bawa Senjata Api Akui Bersedia Ikut Perang Lawan Rusia

Ketika orang Arab ini sampai di rumah Syaikh Abu Sa’id, tampak beliau sedang mengadakan semak’an, melantukan bacaan Alquran serta diikuti santri-santrinya.

Saat itu beliau sedang membaca surah Al-Fatihah dan ketika membaca ayat terakhir, beliau membacanya … ولَا الضَالًّيْم …, tidak pakai Nun tapi pakai Mim.

Bacaan Syaikh Abu Sa’id yang salah membuat orang Arab ini berpikir dua kali untuk berguru kepadanya. Akhirnya, orang ini mundur dan keluar dari kawasan rumah Syaikh Abu Sa’id.

Namun tiba-tiba, di luar rumah, orang ini dihadapkan dengan singa besar yang seakan-akan ingin menerkamnya.

Baca Juga: Pertamina Resmi Naikkan Harga BBM, Ali Syarief ke Jokowi: Atas Nama Pribadi dan Keluarga, Terima Kasih

Ia mundur pelan-pelan karena takut. Akan tetapi, di belakang juga ia dihadang oleh sosok singa besar. Ia pun menjerit ketakutan.

Mendengar suara jeritan, lalu Syaikh Abu Sa’id pun keluar dan melihat kedua singa itu. Syaikh Abu Sa’id lalu berkata, “Sudah aku bilang, jangan ganggu tamuku”.

Ajaibnya, kedua singa itu duduk bersimpu di hadapan beliau. Dengan elusan hangat, Abu Sa’id meminta singa itu untuk meniggalkan tempat.

Melihat adegan yang menakjubkan ini, maka orang Arab ini bertanya, “Bagaimana Anda melakukan hal ini?"

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 untuk Anak Usia Dini 0 – 6 Tahun Dapatkan Rp3 Juta

Abu Sa’id pun menjawab, “Saudara, aku sibuk memperhatikan urusan hatiku. Karena kesibukanku mengurus hatiku, maka Allah menaklukkan seluruh alam semesta kepadaku. Sedangkan kamu sibuk dengan urusan-urusan lahiriyah, sehingga kamu takut kepada alam semesta.”

Jemaah Jumat Rahimakumullah

Ada dua hal yang dapat kita jadikan ibrah dari peristiwa di atas. Pertama, kita dilarang untuk berprasangka buruk.

Di dalam Alquran disebutkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka. Sungguh sebagian dari prasangka itu dosa. (QS Al-Hujarat: 12).

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Sepakat Soal Evakuasi Warga Sipil, Ini Hasil Negosiasi Putaran Kedua Moskow-Kyiv

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إياكم والظنَّ، فإنَّ الظنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ

Dari Abi Hurairah, Rasulullah bersabda: takutlah kalian akan prasangka, sungguh prasangka itu adalah sedusta-dustanya perkataan.

Orang Arab yang hendak berguru tadi hanya melihat sekilas, bahwa Abu Sa’id melakukan satu kesalahan yang membuat ia menilai beliau tidak layak dijadikan guru. Padahal, ia hanya melihat satu hal itu saja.

Mungkin hal itu juga terjadi terhadap kita, ketika ada orang yang selalu berbuat baik, namun karena satu kesalahan yang dilakukan, kita seakan lupa semua kebaikan yang telah diperbuat.

Baca Juga: Pasukan Rusia Dapat Perlawanan Penduduk di Borodyanka, Warga Ukraina: Berikan Saya Bom Molotov

Atau mungkin ada orang berpakaian yang tidak menunjukkan orang saleh, lalu kita menganggapnya buruk. Padahal, belum tentu hal itu memang begitu adanya. Makanya mengikuti prasangka itu dilarang.

وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا ۚ إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS Yunus: 36)

Kemudian pelajaran kedua, ketika hati seseorang dipenuhi rasa takut kepada Allah, maka bagi orang tersebut tidak ada ketakutan kepada selain Allah. Alam juga bukan perkara yang menakutkan baginya.

Baca Juga: Kisah Hacker Ukraina Lawan Propaganda Rusia dengan Retas Disinformasi yang Disebar Vladimir Putin

أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Yunus:62)

Jadi, hendaknya kita menghindari suuzan (berprasangka buruk) kepada orang lain dan agar senantiasa menjaga hati kita supaya selalu terpaut dengan Allah.

Sehingga, kesibukan kita hanya mengurus hati diri sendiri, tidak untuk mengurus apa yang terlihat pada orang lain.

Khutbah Kedua

اَلحمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. وأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وأَشْهَدُ أَنَّ سَيَّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ. ( أَمَّا بَعْدُ ) فَيَآاَيُّهَاالنَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَحَافِظُوا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمُعَةِ وَالجَمَاعَةِ . وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ.

Baca Juga: Ukraina Lakukan Pembicaraan Damai dengan Rusia untuk Selamatkan Warganya

فَقالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اَللهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللهمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكَانُوْا بِهِ يَعْدِلُوْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنِ السِتَّةِ الْمُتَمِّمِيْنَ لِلْعَشْرَةِ الْكِرَامِ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ فِي عُنُقِنَا ظَلَامَةً ونَجِّنَا بِحُبِّهِمْ مِنْ أَهْوَالِ يَومِ الْقِيَامَةِ اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ. ودَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ. اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا. وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلمُسلِميْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْبَرُ..***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah