Jokowi Minta TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal, Ruhut Sitompul: Mohon Menag Segera Keluarkan Sertifikat

- 4 Maret 2022, 20:45 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. /ANTARA/Wahyu Putro A/

Jokowi juga meminta jajaran TNI dan Polri harus memperbaiki kedisiplinan nasional. Ia menyebut disiplin tentara dan polisi berbeda dengan masyarakat sipil.

Menurut Jokowi, kedisiplinan tersebut tidak hanya berlaku bagi tentara dan anggota Polri saja, melainkan juga terhadap seluruh anggota keluarga di rumah.

"Ini bukan hanya Bapak, Ibu yang bekerja, tapi yang di rumah juga sama. Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Tidak bisa ibu-ibu memanggil, mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Sempat Tidak Setuju dengan Donasi untuk Gala Sky, Denny Darko: karena Dia Tidak Dilibatkan

Jokowi juga menegaskan kedisiplinan bagi personel TNI dan anggota Polri harus dikoordinasikan sesuai dengan kesatuan masing-masing.

"Makro, mikro harus kita urus juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, nah hati-hati juga hal kecil-kecil, tapi harus mulai didisiplinkan. Di WA (WhatsApp) grup, saya lihat di WA grup. Kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati, kalau dibolehkan dan kalau diteruskan hati-hati," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Twitter @ruhutsitompul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x