Masih Ingat Kasus Pelecehan di KPI? Korban MS Buka Suara: Saya Tidak Boleh Berbicara di Depan Publik

- 7 Maret 2022, 15:01 WIB
Korban pelecehan di KPI kembali buka suara.
Korban pelecehan di KPI kembali buka suara. /Pixabay/anemone123

PR DEPOK - Masih ingat kasus pelecehan yang menimpa salah satu karyawan di KPI pusat yang sempat viral beberapa waktu lalu.

MS, terduga korban pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya kembali buka suara.

MS, terduga korban pelecehan seksual di KPI mengaku bahwa dirinya dilarang untuk berbicara di depan publik usai kasusnya viral.

Baca Juga: Syarat Cairkan Bansos BPNT Kartu Sembako Rp600.000, Bawa KTP dan KK ke Kantor Pos

"Saya diminta oleh kepala sekretaris KPI, tidak boleh berbicara di depan publik lagi," ujar MS sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @MataNajwa.

Dirinya mengungkapkan kalau pun ingin berbicara, cukup di kalangan internal saja.

"Saya kalau mau berbicara harus ke kita kita aja gitu, artinya ke internal aja," sambungnya.

Baca Juga: Soroti Kasus Crazy Rich Affiliator Binary Option, Denny Darko: Mereka Menunjukkan Kekayaan untuk Jualan

Hal mengejutkan diungkap MS ke publik, bahwa saat tim investigasi menyebarkan kuisioner, ternyata ditemukan 9 korban perundungan lainnya di KPI.

"Saya juga mendapatkan info ketika itu ya, dari tim investigasi, yang dibentuk oleh KPI, lima orang penggiat HAM ini menyebarkan kuisioner, ternyata ditemukan 9 orang yang mengalami perundungan di KPI," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, MS mengaku sudah tak kuat lagi menghadapi perundungan, hingga sampai puncaknya di tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Cara Daftar BLT 2022 Online via HP Bermodal KTP, Dapatkan Bansos PKH, BPNT hingga Anak Sekolah

"Saya sudah tidak kuat lagi, sudah bertahun-tahun dirundung, kemudian sampai ke puncaknya tahun 2015 pelecehan itu," jelasnya.

Akhirnya, dengan keberanian yang dimilikinya, MS pun mulai membuka kasus perundungan yang diterimanya ke publik, yang mana menyeret nama KPI Pusat, tempatnya bekerja.

MS mengaku hanya ingin mencari keadilan.

"Sehingga saya berani untuk speak up di publik, karena saya ingin mencari keadilan," tuturnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @MataNajwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah