PR DEPOK - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 menembak mati seorang terduga teroris, dokter Sunardi, di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Maret 2022 kemarin.
Dokter Sunardi ditembak pada bagian punggung atas dan pinggul kanan lantaran diduga sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap Densus 88.
Sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, terduga teroris yang berprofesi sebagai dokter itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Facebook dan Twitter Izinkan Postingan yang Menyerukan Kematian Presiden Rusia Vladimir Putin
Terkait tindakan yang dilakukan Densus 88 dengan menembak mati dokter Sunardi, dr. Eva Sri Diana Chaniago pun ikut memberikan komentar.
Ia menyoroti peristiwa yang menimpa rekan sesama dokternya itu.
Dalam keterangan tertulis, dr. Eva menilai bahwa dr. Sunardi adalah sosok pejuang kemanusiaan.
Menurutnya, sang dokter kerap membantu masyarakat dengan menggratiskan biaya pasien, menjadi relawan saat bencana tsunami di Palu, dan bencana-bencana lainnya.
"Beliau pejuang kemanusiaan. Tdk sdkt yg menyebut beliau orang baik. Gratiskan pasien, bantu bencana palu,ambon,sumbar dll," ujar dr. Eva, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @__Sridiana_3va.