Dr Eva Sri Diana tampak heran, pasalnya pihak yang diduga bersalah dengan mudah diselesaikan dengan jalur kematian.
"Jika siapa yang bersalah dengan mudah diputuskan dan diselesaikan dengan kematian di jalan," kata Dr Eva Sri Diana.
Lebih lanjut, atas kematian Sunardi, Dr Eva Sri Diana mempertanyakan peran hukum dan perangkatnya di negeri ini.
Baca Juga: Usut Aliran Dana Penipuan Quotex yang Menjerat Doni Salmanan, Polri Periksa Dinan Fajrina
"Untuk apa ada hukum dan perangkatnya?? #PrayForDokterSunardi," kata Dr Eva Sri Diana, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @_Sridiana_3va.
Diketahui, Sunardi memiliki empat orang anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter. Ia juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.
Adapun kondisi rumah Sunardi terlihat sepi dan pintu rumahnya tertutup rapat. Tampak papan klinik bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP).
Baca Juga: Aurel Hermansyah Tolak Dipanggil Tante dan Emak-emak: Ngerasa Kaya Kaget
Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris bernama Sunardi di Sukoharjo, karena melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas, pada Rabu, 9 Maret 2022.