Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Sebagai sebuah negara yang bahkan paling besar di dunia, Rusia memiliki berbagai hal yang dianggap penting bagi negara itu untuk menjaga integritas dan kedaulatannya.
Oleh karena itu, bagi Rusia, persoalannya menjadi sangat sensitif ketika di wilayah perbatasannya banyak negara mencoba untuk melakukan hal-hal yang dianggap oleh Rusia sebagai gangguan keamanan.
Sementara itu Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri Indonesia, Winardi Hanafi Lucky, mengatakan bahwa peran Indonesia sebagai negara yang bebas aktif yang dimaksud bukan berarti netral aktif.
Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter: Kisah Mantan Agen Asuransi Terjebak Pembunuhan di Kereta
"Tetapi juga dengan memberikan kontribusi, baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik," ujarnya.
Meskipun begitu, prinsip bebas aktif yang dijunjung Indonesia tidak identik dengan sikap netral, melainkan bebas bersikap sesuai dengan kepentingan nasional.
Selain itu, sikap Indonesia itu juga bukan sekadar mengikuti negara lain, melainkan upaya untuk menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional.
Indonesia akan terus mendorong dihentikannya penggunaan kekuatan sehingga semua pihak dapat menyelesaikan sengketa.