Fenomena Langit Ini Pernah Terjadi, Berikut Perbedaan Gerhana, Okultasi, dan Transit

- 9 Juni 2020, 20:00 WIB
GERHANA matahari cincin.*
GERHANA matahari cincin.* /dok.BMKG/

PR DEPOK - Berbagai fenomena langit telah terjadi setiap bulan di sepanjang 2020.

Beruntungnya sebagian fenomena langit, bisa Anda saksikan langsung di langit Indonesia.

Sebagian sudah diprediksi dan bisa dijelaskan secara ilmiah, namun ada di antaranya yang misterius sampai saat ini.

Baca Juga: Penabrak Demonstran Black Lives Matter dengan Mobil Dituduh sebagai Pemimpin Sekte KKK

Seperti beberapa bulan kebelakang, di sejumlah daerah di Indonesia terdengar suara dentunam misterius yang menghebohkan masyarakat.

Suara misterius itu terjadi di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Para ahli hingga saat ini belum dapat menjelaskan sumber dentuman. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan dentuman di Jawa Barat tak disebabkan oleh gempa bumi dan petir.

Baca Juga: Gusjur Presiden Republik Gelo Gelar Aksi Solidaritas George Floyd di Depan Gedung Sate

Fenomena langit lainnya yang pernah terjadi yakni gerhana, okultasi, dan transit.

Ketiga fenomena itu memiliki sebutan yang berbeda-beda, namun ketiganya memiliki satu kesamaan yakni merupakan fenomena yang berkaitan dengan kesejajaran benda langit berdasarkan pandangan dari permukaan Bumi.

Gerhana

Baca Juga: Aplikasi Sunting VivaVideo di HP Berbahaya

Fenomena gerhana sudah tidak asing lagi terdengar di masyarakat. Beberapa hari kebelakang fenomena langit ini sempat terjadi yakni gerhana Bulan Penumbra.

Dikutip dari situs NASA, gerhana merupakan fenomena ketika satu benda langit berdiameter sudut besar (diameter terlihat di langit Bumi) menutupi benda langit lain yang diameter sudutnya sama besar.

Dari Bumi kita bisa melihat dua jenis gerhana, yakni gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Baca Juga: Petugas Dinas SDA Temukan Potongan Kaki Wanita Mengambang di Setu Pengarengan Depok

Kedua gerhana itu tentunya memiliki posisi yang berbeda. Dari sudut pandang Bumi, jika cahaya Matahari hilang ketika Bulan melewati di antara Matahari dan Bumi maka disebut fenomena gerhana Matahari.

Sedangkan gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada sejajar, dengan posisi Bumi berada di tengah.

Okultasi

Baca Juga: Disangka Hantu, Bule Bertahan Selama 6 Hari Setelah Jatuh ke Sumur di Bali

Fenomena okultasi ini berbeda dengan gerhana, dilansir dari Space.com okultasi merupakan fenomena ketika sebuah benda langit yang berdiameter sudut lebih besar menutupi benda langit lain yang berdiameter sudutnya lebih kecil dari pandangan Bumi.

Okultasi seringkali terjadi pada bintang-bintang maupun planet yang tertutupi oleh Bulan. Salah satu contohnya adalah okultasi Saturnus.

Okultasi Saturnus adalah fenomena ketika Bulan, dalam pergerakannya di langit Bumi, menutupi Saturnus yang kebetulan berada sejajar di belakangnya.

Baca Juga: Simak 4 Panduan Kriteria Perjalanan Orang di Era New Normal

Transit

Sedangkan transit adalah fenomena ketika sebuah benda langit yang diameter sudutnya kecil melewati di depan benda langit yang memiliki diameter sudutnya lebih besar dari pandangan Bumi.

Fenomena transit ini biasanya terjadi pada saat planet Merkurius atau Venus yang melewati tepat di depan Matahari. Sehingga terlihat ada benda langit dari pandangan Bumi.

Baca Juga: Simak 4 Panduan Kriteria Perjalanan Orang di Era New Normal

Mengingat kedua planet tersebut merupakan planet pertama dan kedua terdekat dari Matahari.

Transit Merkurius sudah terjadi pada November 2019 silam dan akan kembali terjadi pada November 2032.

Sementara transit Venus terjadi pada Juni 2012, dan akan terjadi lagi pada Desember 2117.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah