Alhasil ia menyimpulkan bahwa sekarang ini pemerintah sudah kalah dengan para oligarki.
"Akhirnya Harga MiGor "dilepas" sesuai Mekanisme Pasar (baca: Pemerintah KALAH dgn Oligarki). Lucunya di +62 ini AMBYAR," tuturnya menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya, minyak goreng belakangan ini menjadi permasalahan yang ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Cara Membaca Surat Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban 2022, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Pasalnya masyarakat sempat mengalami kelangkaan minyak goreng, hingga menimbulkan antrian yang mengular di berbagai daerah.
Namun usai pemerintah mencabut subsidi HET minyak goreng kemasan, harga minyak goreng jadi melambung tinggi untuk per liternya.
Badan Pangan Nasional (National Food Agency) mengatakan bahwa harga minyak goreng kemasan atau premium kini memang mengikuti harga keekonomian atau mekanisme pasar.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Lewat HP untuk Ikuti Seleksi Gelombang 24
"Jadi untuk minyak goreng kemasan nanti ikut harga keekonomian artinya melihat atau mengikuti harga market dan kita lepas di pasar," ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dilansir dari Antara.