Profil dan Biodata Dokter Terawan, Mantan Menkes yang Diberhentikan Permanen dari IDI

- 26 Maret 2022, 07:45 WIB
Berikut ini merupakan profil dan biodata dari Dokter Terawan, mantan Menkes yang telah diberhentikan permanen dari IDI.
Berikut ini merupakan profil dan biodata dari Dokter Terawan, mantan Menkes yang telah diberhentikan permanen dari IDI. /Twitter.com/@setkabgoid

PR DEPOK - Simak profil dan biodata Dokter Terawan, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) yang diberhentikan permanen dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Profil dan biodata Dokter Terawan mantan Menkes jadi pusat perhatian publik sejak dirinya diberhentikan permanen dari IDI.

Dokter Terawan mulai dikenal luas publik sejak dirinya menjabat menjadi Menteri Kesehatan era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

Namun jabatan Dokter Terawan sebagai Menkes tak bertahan lama, dirinya digantikan oleh Budi Gunadi, lewat reshuffle kabinet di Istana Negara, pada Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Sabtu, 26 Maret 2022: Tayang Tonight Show dan ONE X

Dokter Terawan menjabat Menkes pada 23 Oktober 2019 dan berakhir di 23 Desember 2020.

Namanya kembali mencuat sejak Dokter Terawan dikabarkan diberhentikan secara permanen dari IDI.

Sebelumnya, Dokter Terawan sempat mendapat sanksi tegas berupa pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan IDI sejak 26 Februari 2018-25 Februari 2019.

Dokter Terawan merupakan kelahiran Sitisewu, Yogyakarta pada 5 Agustus 1964.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Sabtu, 26 Maret 2022: Scorpio, Uang Tidak Bisa Membeli Cinta

Dirinya dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana oleh publik.

Menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UGM, Dokter Terawan mulai meniti karir di kedokteran militer di TNI Angkatan Darat (AD).

Dokter Terawan kemudian melanjutan studinya untuk mengambil gelar dokter spesialis radiologi di Universitas Airlangga (Unair).

Dokter Terawan menempuh S-3 Doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2013.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Crazy Rich Indra Kenz yang Muncul dan Meminta Maaf hingga Pencairan PIP Kemendikbud

Dokter Terawan dikenal sebagai penggagas metode "cuci otak" yang mana diharapkan dapat memberikan kemajuan kepada dunia kesehatan dalam negeri.

Metode tersebut sempat menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.

Meski pun menuai kontroversi, Dokter Terawan mengklaim bahwa metode "cuci otak" yang digagasnya telah berhasil menyembuhkan 40 ribu pasien.

Metode tersebut digunakan untuk mengobati pasien yang menderita penyakit stroke sejak 2005.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Sabtu, 26 Maret 2022: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan Mulai Siang

Dokter Terawan menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke yang disebut dengan terapi cuci otak dan penerapan program DSA (Digital Substraction Angiogram).

Dokter Terawan merupakan dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto yang juga pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputera Naraya.

Dokter Terawan juga mendapat berbagai penghargaan atas kiprahnya di dunia kesehatan.

Kiprahnya di dunia medis adalah saat dirinya menemukan vaksin Nusantara, saat Indonesia dilanda Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Sabtu, 26 Maret 2022: Virgo, Bersiaplah Karma akan Datang

Namun keberadaan vaksin Nusantara ini sempat menjadi perdebatan dan polemik sejak kemunculannya.

Vaksin Nusantara tengah menunggu peraturan pemerintah terkait pemberian vaksin berbasis sel dedintrik kepada masyarakat luas.

Penggunaan sel dendritik sebenarnya bukan hal baru di bidang kedokteran.

Sel ini telah dipakai dalam imunoterapi kanker.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos Kemensos Pakai KTP dan KK

Dokter Terawan menggunakan sel ini bertujuan untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).

Sebelumnya, vaksin Nusantara diklaim sebagai vaksin yang aman bagi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Dokter Terawan juga pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada 2009 dan
Kepala RSPAD tahun 2015.

Baca Juga: Cara Kompres Foto Ukuran 300 KB untuk Pendaftaran KIP Kuliah 2022, Lakukan Langkah Berikut Ini

Dokter Terawan yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal (letjen) ini meraih Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia pada 2022.

Saat ini, Dokter Terawan telah diberhentikan permanen dari IDI berdasarkan keputusan MKEK IDI dalam Muktamar IDI ke-31 di Banda Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah