Network
PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali melontarkan kata-kata bijak dalam setiap pidatonya.
Tidak sedikit kata-kata bijak Presiden Jokowi ini dijadikan motivasi beberapa kalangan, termasuk masyarakat Indonesia.
Kata-kata bijak Presiden Jokowi ini memang banyak mengandung pesan, semangat dan motivasi bagi siapa saja yang mendengarnya.
Baca Juga: DPR RI Anggarkan Dana Sebanyak Rp48,7 Miliar dari APBN untuk Pergantian Gorden dan Blind
Sebab, bukan hanya soal bekerja, kata-kata bijak Presiden Jokowi ini juga memuat soal menghormati orang tua hingga guru.
Tidak heran apabila kata-kata bijak Presiden Jokowi ini juga sangat cocok untuk dijadikan status WhatsApp maupun di media sosial.
Berikut ini kumpulan kata-kata bijak Presiden Jokowi yang dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari Jagokata.com:
“Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.”
Baca Juga: Kapan Pembagian Set Top Box atau STB Gratis dari Kominfo? Simak Jadwal Lengkapnya
“Butuh keberanian: mencabut kumis harimau.”
“Ternyata, semut tidak selalu kalah dengan gajah.”
“Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah yang punya segalanya.”
“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah.”
Baca Juga: Penyebab Chris Rock Ditampar oleh Will Smith di Oscar 2022
“Jangan berhenti sebelum lelah.”
“Hukum jangan sampai bisa diperjualbelikan. Jangan diperdagangkan.”
“Hal yang paling membahagiakan, adalah keluarga. sayangi keluarga apapun perbedaannya.”
“Kalau kebenaran itu tidak kita lakukan, ya kita akan ragu-ragu terus. Kenapa takut?”
Baca Juga: Apakah Siaran TV Digital Butuh Antena UHF? Simak Penjelasan Berikut
“Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas.”
“Tanpa perdamaian, tidak akan ada kesehjahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari.”
“Kerja keras tidak boleh berhenti.”
Baca Juga: Polri Pasang Speed Kamera di Jalan Tol, Pengendara akan Ditilang jika Melebihi Batas Kecepatan
“Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
“Otak sebagai sumber pikiran harus slalu terkoneksi dengan hati, hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan hasilkan ide-ide besar yang mampu mengubah kehidupan.”
“Masa depan terbentang di hadapan kita sebagai kesempatan dan tantangan. Kita akan tetap melaju di dunia yang kian cepat berubah.***
