Pertalite Resmi Jadi BBM Penugasan, Mulyanto: Artinya Ada Dana Kompensasi Pemerintah Atas Selisih Harga

- 30 Maret 2022, 13:17 WIB
ilustrasi - Pertalite resmi jadi BBM penugasan, Mulyanto sebut artinya ada dana kompensasi pemerintah atas selisih harga.
ilustrasi - Pertalite resmi jadi BBM penugasan, Mulyanto sebut artinya ada dana kompensasi pemerintah atas selisih harga. /PIXABAY/@planet_fox

PR DEPOK - Pertalite, bahan bakar oktan 90 kini telah ditetapkan sebagai jenis BBM khusus penugasan, atau JBKP menggantikan premium.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkannya berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji telah menyampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, pada Selasa, 29 Maret 2022.

"Kuota JBKP pertalite tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kiloliter," ujar Dirjen Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: DPR Setujui Pertamax Rp16.000 per Liter, Qosasi Sebut 'Bantu Pertamina', Said Didu: Alat Pencitraan Pemerintah

Adapun hal ini disorot oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto. Menurutnya keputusan tersebut atas desakan dari PKS dua minggu yang lalu.

Mulyanto menegaskan bahwa perubahan Pertalite menjadi BBM penugasan artinya ada dana kompensasi dari pemerintah atas selisih harga keekonomian dengan harga jual.

"1 Jam lalu diberitakan Pertalite RESMI jadi BBM penugasan. Sesuai dengan desakan PKS sejak 2 minggu lalu. Apa artinya? Artinya ada dana kompensasi pemerintah atas selisih harga keekonomian dengan harga yang dijual. Pertamina tenang. Rakyat tenang, tak ada kenaikan harga pertalite," kata Mulyanto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @pakmul63.

Cuitan  Mulyanto.
Cuitan Mulyanto. Twitter @pakmul63

Baca Juga: Waspada Online Shop Abal-abal, Simak 6 Tips Belanja Daring dengan Aman

Diketahui, Tutuka mengungkap bahwa realisasi penyaluran Pertalite hingga Februari 2022 sebesar 4,258 juta kiloliter atau melebihi kuota 18,5 persen terhadap kuota year to date Februari 2022.

Stok dan coverage days Pertalite saat ini tercatat mencapai 1,157 juta kiloliter dengan estimasi ketersediaan selama 15,7 hari.

Konflik Rusia dengan Ukraina berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Adapun jika melakukan embargo minyak mentah Rusia juga akan berdampak terhadap harga BBM di dalam negeri.

Baca Juga: The Minions Absen di Korea Open 2022, Marcus Fernaldi Gideon Kabarkan akan Dioperasi untuk Hilangkan Ini!

Pada Maret 2022, realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) Pertalite rata-rata 128,19 dolar AS per barel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar 78,48 dolar AS per barel.

Pemerintah Indonesia masih dapat menjaga harga Pertalite sebesar Rp7.650 per liter, meski harga global melambung tinggi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Antara Twitter @pakmul63


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah