Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini buka suara terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menuai polemik.
Adanya isu penundaan Pemilu 2024 otomatis menghidupkan kembali wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa wacana semacam itu sudah sering ia dengar dari masyarakat dan seolah tak ada habisnya.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Kemensos 2022 Online Lewat HP untuk Dapatkan Bantuan PKH hingga Rp3 Juta
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," kata Presiden Jokowi pada Rabu, 30 Maret 2022 dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Namun menurutnya, meski datang dari keinginan masyarakat, tetapi ia menegaskan agar semua tetap patuh pada konstitusi.
Mengingat bahwa dalam aturan atau UUD 1945, jabatan presiden dibatasi maksimal selama dua periode atau delapan tahun.
Baca Juga: Studi Baru Klaim Lampu UV-LED Dapat Membunuh Virus Corona dan HIV, Begini Penjelasannya
"Tetapi yang jelas, konsitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi ya," ujarnya menambahkan.
