Tolak Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN, Nadiem Makarim Sebut Bahasa Indonesia Lebih Layak Dikedepankan

- 5 April 2022, 07:17 WIB
Mendikbudristek, Nadiem Makarim angkat suara terkait usulan Bahasa Melayu jadi bahasa resmi ASEAN.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim angkat suara terkait usulan Bahasa Melayu jadi bahasa resmi ASEAN. /Kemendikbud Ristek

Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga.

Baca Juga: Apa Hukum Menggunakan Lipstik saat Puasa Ramadhan bagi Perempuan? Simak Penjelasan Lengkapnya

Hal itu mencakup yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia.

Sejumlah kampus kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia, juga diajarkan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah.

“Dengan semua keunggulan yang dimiliki bahasa Indonesia dari aspek historis, hukum, dan linguistik, serta bagaimana bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang diakui secara internasional, sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi ASEAN," kata Nadiem Makarim.***

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah