PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengatakan kepada jajarannya terutama Menteri kabinet Indonesia Maju agar tidak lagi menyuarakan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Jokowi menyampaikannya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 5 April 2022, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu, 6 April 2022.
"Dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Libur dan Cuti Lebaran Hingga 6 Mei 2022: Jumlah Pemudik Diperkirakan 85 Juta Orang
Adapun Jokowi meminta kepada jajaran menteri dan kepala lembaga non-kementerian untuk tetap fokus menjalankan tugas masing-masing, utamanya dalam mengatasi ancaman krisis akibat situasi global dan tren kenaikan inflasi.
"Sekali lagi jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit, sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi," ujar Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Pernyataan sikap Jokowi terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden ini bukan kali pertama, sebelumnya Jokowi juga telah menegaskan bahwa konstitusi harus dipatuhi.
Jokowi sebelumnya menyatakan hal tersebut di sela-sela tinjauan ke Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Maret 2022 pekan lalu.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Jokowi.