PR DEPOK - Empat tersangka dalam dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak goreng telah ditetapkan. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengusut kasus tersebut.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada aparat penegak hukum agar bisa mengusut tuntas perkara tersebut.
Pasalnya, dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak goreng ini telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran, dan harganya sempat melambung tinggi.
"Kemarin, Kejagung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini; dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain," kata Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu, 20 April 2022.
Jokowi menyoroti penetapan empat tersangka terkait kasus minyak goreng oleh Kejagung, usai mengunjungi Pasar Bangkal Baru di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Adapun Jokowi menilai bahwa minyak goreng saat ini masih menjadi permasalahan di tengah kebutuhan masyarakat.
Mengatasi hal itu, pemerintah juga telah berupaya dengan memberikan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp300.000 per penerima selama tiga bulan periode April hingga Juni 2022.
BLT minyak goreng diberikan kepada masyarakat guna daya beli tetap terjaga meski di tengah kenaikan harga minyak goreng.
Jokowi mengatakan bahwa harga CPO dunia memang mengalami peningkatan, sehingga perusahaan produsen minyak sawit di dalam negeri cenderung melakukan ekspor dengan memanfaatkan harga CPO yang sedang tinggi tersebut.
"Kecenderungan produsen itu pengennya ekspor, memang harganya tinggi di luar," kata Jokowi melanjutkan.
Adanya kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter, membuat keberadaan minyak goreng di pasaran akhirnya menjadi langka.
Atas kejadian itu, akhirnya pemerintah mencabut penetapan HET minyak goreng kemasan dan melakukan subsidi terhadap minyak goreng curah, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Konflik Berlanjut ke Donbas, Rusia Keluarkan Serangan Rudal Terbesar ke Ukraina
Akan tetapi, Jokowi melihat kebijakan itu belum efektif menurunkan harga minyak goreng, bahkan belum kembali normal.
"Di pasar saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kami tetapkan. Artinya, memang ada permainan," ujar Jokowi.***