PR DEPOK – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa negara anggota G20 dalam pertemuan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) mengajak agar perang antara Rusia dan Ukraina segera dihentikan.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pada forum tersebut tidak sedikit anggota yang mengutuk perang sebagai kejahatan, dan merupakan pelanggaran hukum internasional.
“Banyak anggota mengutuk perang sebagai tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan dan pelanggaran hukum internasional,” kata Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani menuturkan bahwa jalannya forum tersebut terbilang cukup menegangkan.
Forum pertemuan antar anggota G20 tersebut diselenggarakan di Washington D.C., Amerika Serikat.
Forum yang berlangsung cukup panas pun bukan tanpa alasan. Itu semua terjadi lantaran adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada banyak negara di luar eropa.
Baca Juga: Tanda BLT UMKM Rp600.000 akan Cair kepada Penerima
Lebih lanjut, anggota G20 itu pun merasa prihatin atas terjadinya krisis kemanusiaan, ekonomi dan keuangan akibat dari adanya perang yang terjadi.
G20 berpendapat bahwa perang yang terjadi dapat menjadi penghambat pemulihan ekonomi global.
Tidak hanya itu, mereka pun berpendapat bahwa dapat juga melemahkan kesiapsiagaan dan respons global dalam menangani pandemi termasuk pada aspek kesehatan.
Baca Juga: Siap-Siap! ASO Segera Dimulai, Simak Cara Pasang Set Top Box atau STB TV Analog ke Digital
Di lain sisi, G20 memiliki peran yang fital sebagai forum utama kerja sama ekonomi internasional tersebut.
Sementara itu, terjadinya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sri Mulyani berharap agar hadirnya Indonesia sebagai Presidensi G20 dapat memberikan solusi konkrit atas konflik yang terjadi.
“Anggota meminta agar situasi geopolitik saat ini terutama terkait perang di Ukraina harus ditangani,” kata Sri Mulyani.***