Dari 3 orang antara lain 2 orang tidak bergejala dan satu orang memiliki gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal.
Dikabarkan mereka telah melakukan vaksin booster bahkan sampai ada yang 4 kali disuntuk vaksin Covid-19.
Sementara itu, Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah banyak dilaporkan 6.903 sekuens melalui GISAID.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Sisa-sisa Kota Kuno di Irak yang Menghilang Beberapa Dekade Lalu
Laporan tersebut diketahui berasal dari 58 negara dan terdapat 5 negara yang laporan BA.4 terbanyak antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raay, Denmark, dan Israel.
Sedangkan mengenai subvarian baru BA.5 dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara, dan ada pula Negara yang laporan BA.5 terbanyak yakni Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.
"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmiri BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2," tutur Syahril.***