Soal Meme Stupa Candi Borobudur yang Diedit Mirip Jokowi, Wamenag Minta Tak Jadikan Simbol Agama Guyonan

- 19 Juni 2022, 11:11 WIB
Wamenag memberikan tanggapan soal beredarnya meme viral stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Jokowi.
Wamenag memberikan tanggapan soal beredarnya meme viral stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Jokowi. /Instagram/@zainuttauhidsaadi.

PR DEPOK - Meme stupa di Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi), sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Terkait dengan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Jokowi, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, mengingatkan agar agama jangan dijadikan olokan.

"Saya meminta kepada siapa pun untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan," tegasnya menanggapi soal meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip dengan Jokowi.

Baca Juga: Korea Utara Promosikan Jenderal yang Disebut 'Malaikat Maut' dalam Kekuasaan, Pakar: Kontrol Semakin Ketat

"Karena hal tersebut dapat melukai perasaan umat beragama yang bersangkutan," kata dia menambahkan, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ NEWS.

Lebih lanjut, menurut Wamenag, tindakan seperti itu tidaklah etis dan tidak dibenarkan oleh agama maupun peraturan perundang-undangan, apapun alasannya.

Oleh karena itu, perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan SARA, ucap Zainut Tauhid, Sabtu 18 Juni 2022.

Baca Juga: Audy Item Akan Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Iko Uwais

Dia pun mengatakan, bahwa kebebasan menyampaikan pendapat seperti kritik atau saran diharapkan dengan cara yang santun, bijak, dan menghormati etika.

Serta tidak melakukan kritik dengan cara yang sarkastik, serta melanggar norma susila, hukum, dan agama.

Zainut Tauhid juga mengimbau agar masyarakat selalu bijak dalam menggunakan medsos.

Baca Juga: Proses Evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 33 Berapa Lama? Simak Arti dan Estimasi Waktunya Disini

Lalu juga tidak cepat memposting atau menyebarkan berita yang berupa foto, video, meme atau konten narasi, yang mengandung ujaran kebencian, fitnah, dan SARA.

Terkait postingan meme stupa Borobudur yang diedit mirip Jokowi, Kemenag menyerahkan pada kepolisian untuk mengusut pelakunya.

"Terhadap postingan meme stupa Borobudur mirip Pak Jokowi, saya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mendalami masalah tersebut," kata dia.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Suporter Tewas, LIB Sebut Laga Persib Bandung Terancam Tanpa Penonton

"Dan mengusut semua pihak yang terlibat untuk selanjutnya diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Zainut Tauhid.

Di samping itu, dia pun mengajak para tokoh masyarakat untuk membangun budaya politik santun yang dilandasi nilai-nilai luhur, akhlak mulia dan berkeadaban.

"Berperilaku proporsional dan tidak berlebihan dalam menyampaikan pendapat maupun kritik, sehingga tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan," kata Zainut Tauhid. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x