PR DEPOK – Pemerintah bersama PT Pertamina telah menetapkan cara beli BBM melalui Aplikasi MyPertamina.
Dalam prosedur membeli BBM melalui MyPertamina, konsumen akan mendapat quick response (QR Code).
Lantas, bagaimana cara dapat QR Code melalui aplikasi? Jika tidak memiliki aplikasi, apa bisa dapat QR Code?
Sebelum mengulas cara dapat QR Code, penting diketahui bahwa harga minyak dunia masih anteng bertengger di level 100 dolar per barel, terhitung sejak Maret 2022.
Hal ini membuat harga BBM melonjak di mana-mana.
Di Indonesia harganya untuk RON 95 (nonsubsidi) Pertamax Turbo Rp14.500--Rp14.800 per liter.
Pertamax RON 92 Rp12.500–Rp13.000 per liter.
Untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite harganya masih Rp7.650 per liter dan solar (diesel) Rp5.150 per liter.
Isu kenaikan harga BBM ini kembali mengemuka seiring bergulirnya rencana pemerintah memfokuskan BBM bersubsidi, khususnya Pertalite dan Solar untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut bahwa harga jual Pertalite hingga kini masih Rp7.650 per liter dari harga keekonomian Rp17.500 per liter.
Pemerintah untuk Pertalite menggelontorkan subsidi Rp9.550 per liter.
Solar dijual Rp5.150, sedangkan harga keekonomian Rp18.150.
"Untuk solar selisihnya Rp13.000 per liter. Dengan harga minyak mentah saat ini, harga keekonomian Solar Rp18.150 per liter dan Pertamina menjualnya Rp5.150. Pemerintah yang membayar selisihnya,’’ ujar Nicke Widyawati seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesia.go.id.
Pembatasan pembelian Pertalite dan Solar subsidi
Untuk BBM jenis Solar, yang tak diizinkan membeli hanya kendaraan pengangkut hasil tambang dan perkebunan yang punya roda 6 buah atau lebih karena dikenai tarif harga nonsubsidi.
Untuk BBM jenis Pertalite, pembatasan kuota hanya diberlakukan pada kendaraan roda empat (atau lebih).
Pembatasan dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.
Dengan aplikasi itu warga masyarakat bisa mendaftar untuk memperoleh kode digital atau QR Code yang menjadi syarat pembelian BBM bersubsidi itu.
Konsumen yang tidak memiliki HP, dapat mendaftar langsung atau secara offline ke SPBU terdekat untuk mendapatkan QR Code dalam bentuk print-out.
Aplikasi MyPertamina belakangan menimbulkan kehebohan karena dinilai mempersulit pembelian BBM.
Baca Juga: Rekrutmen TNI AL 2022 untuk Calon Bintara PK Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Akan tetapi, pihak Pertamina mengatakan, QR Code itu bisa mencatat setiap pembelian sehingga bisa mengawasi pembelian yang terindikasi tidak wajar.
Selain itu, QR Code ini hanya diberikan untuk mobil-mobil ukuran 2.000 cc ke bawah.
Mobil dengan mesin di atas 2.000 cc, seperti CRV, Pajero, Alphard, Vellfire, Lexus, Fortuner, BMW, Mercedez dan sejenisnya tidak bisa memperoleh jatah BBM bersubsidi.
Maka dari itu, pemiliknya tidak perlu mengurus QR Code.***