Rencana Pemisahan Tempat Duduk Pria dan Wanita di Angkot Batal, Apa Alasannya?

- 14 Juli 2022, 09:31 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengungkap alasan rencana pemisahan tempat duduk pria dan wanita di angkot batal dilakukan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengungkap alasan rencana pemisahan tempat duduk pria dan wanita di angkot batal dilakukan. /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.

PR DEPOK – Sebelumnya Pemerintahan Kota (Pemkot) DKI Jakarta merencanakan pemisahan tempat duduk pria dan wanita di angkot guna mencegah terjadinya pelecehan seksual.

Kabar tersebut membawa angin segar, sebab dengan adanya pemisahan tempat duduk pria dan Wanita di angkot bisa membuat penumpang lebih merasa nyaman.

Namun tidak lama setelah rencana itu diumumkan, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengabarkan bahwa pemisahan tempat duduk pia dan Wanita di angkot batal diterapkan.

"Pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam angkot, saat ini belum dapat dilaksanakan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Baru Pulang Tugas Negara, Robert Alberts Beri Waktu Libur Kakang Rudianto dan Ferdiansyah

Menyikapi belum dapat diterapkannya pemisahan tempat duduk pihak Dishub membentuk Pos Sapa, yaitu Sahabat Perempuan dan Anak pada moda transportasi melalui nomor telepon 112.

Saat ini layanan Pos Sapa telah ada di 23 halte Transjakarta, 13 stasiun MRT, dan 6 stasiun LRT Jakarta, rencana selanjutnya adalah akan merambah ke transportasi  angkot.

"Direncanakan ke depan Pos Sapa akan terus ditambahkan termasuk menjangkau layanan angkot," kata Kepala Dishub DKI Jakarta ini.

Baca Juga: Balas Serangan Rusia, Ukraina Lancarkan Roket Jarak Jauh hingga Hancurkan Gedung Amunisi

Lantas apa alasan yang membuat rencana pemisahan tempat duduk pria dan wanita di angkota batal dilakukan?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap alasan rencana itu batal dilakukan karena mayoritas pengguna angkot dari kelompon wanita.

"Jadi kalau dipisahkan nanti kasihan yang wanita ini tempatnya semakin terbatas," ucap Wakiil Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Target Hanno Behrens di Musim Pertamanya Bareng Persija Jakarta, Singgung Soal Trofi

Kendati demikian, ia menyebut seluruh pihak harus bersama-sama memberantas pelaku pelecehan seksual di angkot.

"Mudah-mudahan atas kejadian tersebut kita bisa menurunkan angka pelecehan seksual di Jakarta," pungkas Ahmad Riza Patria.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x