Hal ini disampaikan Jokowi merujuk krisis gandum yang terjadi di Asia, Afrika dan Eropa.
Menurut Jokowi, negara-negara di Asia, Afrika dan Eropa tengah kesulitan memenuhi kebutuhan gandum. Sekali pun ada, menurutnya, harga jual sangat tinggi.
Jokowi menyebut, kelangkaan gandum ini terjadi karena dampak perang di Ukraina.
“Kita bersyukur harga beras di Indonesia tidak mengalami kenaikan dan cukup untuk kebutuhan masyarakat,” kata Jokowi dalam cuitannya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Tweet @jokowi pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 3 Cair Agustus 2022 hingga Rp900.000 untuk Siswa SD, Login cekbansos.kemensos.go.id
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, krisis pangan, energi hingga ekonomi saat ini tengah dialami oleh hampir semua negara, penyebabnya, adalah pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.
“Kita bersyukur karena masih mampu mengendalikan situasi sulit ini,” imbuh Jokowi.
Invasi Rusia ke Ukraina, menyebabkan distribusi gandum ke beberapa negara terhambat.
Sejak invasi tersebut, hasil panen gandum Ukraina berkurang hampir setengahnya.
Baca Juga: BPNT Agustus 2022 Bakal Dirapel Rp600.000? Simak Infonya dan Cara Cek Penerima Pakai KTP di Sini