Network
PR DEPOK - Seorang hacker bernama Bjorka belakangan ini ramai disoroti publik lantaran aksinya yang meretas beberapa data pemerintah.
Dengan hebohnya kemunculan hacker Bjorka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampak mulai khawatir dan berharap data mereka tak ikut diretas.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron bahkan meminta publik untuk mendoakan agar data KPK aman dari aksi peretasan hacker Bjorka.
Baca Juga: Terungkap, Ini Peran Pemuda Tersangka Kasus Hacker Bjorka
"Mudah-mudahan seandainya disasar, mudah-mudahan KPK mampu menangkalnya. Mohon doanya," kata Nurul Ghufron seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Sabtu, 17 September 2022.
Sejauh ini menurutnya data-data KPK masih aman, dan belum terlihat adanya indikasi kebocoran data akibat peretasan.
"KPK sampai saat ini belum menemukan bahwa KPK salah satu instansi yang informasi dan datanya dibobol Bjorka sejauh ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Cek Penerima BLT BBM dan BPNT 2022 Online Lewat Link Ini, Ada Bansos hingga Rp500.000 di Kantor Pos
Hacker bernama Bjorka itu sendiri sebelumnya mengklaim sudah meretas data-data pemerintah seperti data rahasia Presiden Jokowi, data pribadi Menkominfo Johnny G Plate dan sejumlah data lainnya.
Hebohnya peretasan hacker Bjorka tersebut lantas membuat pemerintah membentuk Tim Khusus (timsus) untuk mengusut kasus itu.
Timsus tersebut merupakan gabungan dari anggota Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Polhukam hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Baca Juga: 7 Manfaat Teh Tulsi bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung
Usai dibentuknya timsus tersebut, sudah ada satu tersangka yang ditangkap dengan inisial MAH, yang diduga terlibat dalam kasus peretasan hacker Bjorka.
"Timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH," ucap Jubir Divhumas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana pada Jumat, 16 September 2022.***
