Biografi 10 Pahlawan Revolusi Indonesia yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI

- 25 September 2022, 17:00 WIB
Jenderal Ahmad Yani.
Jenderal Ahmad Yani. /Dok Nasional

Kemudian dia menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Purwokerto dan juga ikut dalam pertempuran di Ambarawa sebagai ajudan Panglima Besar Sudirman.

Kariernya di dunia militer sangat melejit pada masa tersebut. Tetapi ketika PKI mengajukan pembentukan angkatan perang kelima, Suprapto dengan tegas menolaknya.

Letjen Suprapto pun juga turut menjadi korban pemberontakan G30S bersama para petinggi TNI AD lainnya hingga gugur.

Jasadnya ditemukan di Lubang Buaya. Sehingga kini, Letjen Suprapto pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

Baca Juga: Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI Dikabarkan Akan Tayang di 2 Channel TV Ini, Berikut Jadwalnya

3. Letjen (Anumerta) S. Parman

Siswondo Parman atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan S. Parman adalah salah satu petinggi TNI AD di masa Orde Lama.

Letjen S. Parman lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918, beliau menempuh Pendidikannya lebih kepada bidang intelijen.

Beliau pernah dikirim ke Negara Jepang untuk mempelajari ilmu intelijen pada Kenpei Kasya Butai.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan datang, Letjen S. Parman memutuskan untuk mengabdi kepada Indonesia untuk memperkuat militer di Tanah Air.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x