PR DEPOK - Sebuah film grafis mengerikan yang diputar di Tugu Ground Zero Kuta untuk peringati 20 tahun bom Bali, tuai protes beberapa teman dan kerabat korban.
Protes tanda keprihatinan pemutaran film grafis kenang 20 tahun bom Bali di Tugu Ground Zero Kuta juga akan disampaikan Pemerintah Australia kepada pihak berwenang Indonesia atas terselenggaranya acara tersebut.
Film grafis kenang 20 tahun bom Bali yang ditayangkan di samping Tugu Ground Zero Kuta tersebut dihadiri ratusan warga Australia dan Indonesia.
Pada film grafis itu menggambarkan ledakan dahsyat yang menghancurkan klub malam Pulau Dewata dan para korban.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, pada pukul 23.00 waktu setempat, yang mana merupakan saat serangan bom yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Pada layar memperlihatkan video pengeboman teroris termasuk serangan terhadap klub Sari, diikuti dengan rekaman orang-orang yang terluka di rumah sakit.
Baca Juga: Preview Europa League Manchester United vs Omonia Nicosia: Link Streaming Pukul 2.00 Dini Hari WIB
Salah satu anak korban bom Bali Bob Marshall, Jeff Marshall mengatakan dia terkejut dan sedih dengan pemutaran film grafis kenang 20 tahun peristiwa mengenaskan tersebut.
“Mereka memasang video semua pengeboman, semua pembantaian, yang membuat hati kami tercabik-cabik melihat semuanya lagi,” katanya.