PR DEPOK - Tragedi Stadion Kanjuruhan masih meninggalkan luka dan trauma bagi korban, keluarga, dan para pecinta bola di Tanah Air.
Sudah lebih dari 10 hari tragedi terjadi, tetapi penyelidikan atas kerusuhan yang mengambil ratusan nyawa itu masih berjalan.
Baru-baru ini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kajuruhan menemukan kenjanggalan dalam video CCTV di lokasi kejadian.
Baca Juga: Ada Dugaan Penghentian Biaya untuk Korban Kanjuruhan, Komnas HAM: Kami Telusuri
TGIPF mengungkapkan jika rekamanan CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir telah dihapus dengan durasi 3 jam 21 menit.
Hal itu terungkap dalam laporan TGIPF yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam laporan itu disebutkan, CCTV merekam pergerakan rangkaian Barracuda ang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya.
Baca Juga: Pasca Tragedi di Kanjuruhan, Polisi Tidak Akan Gunakan Gas Air Mata dalam Amankan Pertandingan
"Pergerakan awal rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di Lobby utama dan Area Parkir," kata TGIPF dalam laporannya seperti dilihat pada Senin 17 Oktober 2022.