PR DEPOK- Baru-baru ini Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengabarkan bahwa pada tanggal 3 November 2022, Indonesia akan mengalami fenomena langka.
Fenomena langka yang dimaksud adalah waktu tengah hari (siang) mendadak akan terjadi lebih cepat atau lebih singkat dari biasanya.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs lapan.go.id, fenomena ini terjadi dikarenakan nilai perata waktu lebih besar sehingga Matahari akan transit jadi lebih cepat.
Baca Juga: Simak Dokumen yang Dibutuhkan untuk Daftar PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Cek dan Persiapkan Sekarang
Dampak fenomena itu membuat waktu sholat menjadi sangat terpengaruh. Terkhusus untuk sholat Subuh, Duha, dan Magrib karena waktu terbit dan terbenam Matahari jadi lebih awal.
Diketahui wilayah Indonesia yang paling terdampak oleh fenomena langka ini di wilayah Selatan Indonesia, yakni pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara.
Kemudian wilayah Utara Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Kep. Natuna, Kalimantan Utara, dan Kep. Sangir Talaud (Sulawesi Utara).
Lebih lanjut, perata waktu adalah selisih antara waktu Matahari sejati dengan waktu Matahari rata-rata. Kedua hal itu dipengaruhi oleh dua faktor.