Usai melihat kondisi Reny, petugas itu pun sontak bertakbir karena ternyata Reny sudah menjadi mayat saat itu.
"Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan berteriak 'Allahu Akbar! Ini sudah mayat!' di tanggal 13 Mei," tuturnya.
Seolah mengelak, Dian pun menyampaikan kepada petugas yang kaget itu bahwa ibunya sebenarnya masih hidup. Dia bahkan mengaku masih memberikan minum susu dan menyisir rambutnya yang mulai rontok.
Namun karena kaget, petugas tersebut keluar dari rumah TKP bersama dua rekannya. Budyanto pun mengejar mereka dan meminta agar tidak menceritakan kondisi di dalam rumah kepada siapapun, termasuk tetangga maupun polisi.
"Tolong pak, jangan sampai dilaporkan ke polisi. Jangan dilaporkan pihak RT ataupun warga sini. Dan ternyata tidak dilaporkan," ucap Hengki.
Hengki Haryadi pun menyesalkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa seharusnya warga tidak permisif dan semestinya langsung melaporkan hal itu.
"Timeline ini kami cocokkan dengan keterangan saksi-saksi yang lain seputaran TKP, menyatakan memang ini cocok waktunya. Kami minta bukti, mana bukti bahwa saudara pernah datang pada tanggal 13 Mei. Ditunjukkanlah meta data, ternyata tanggal 13 Mei," ujarnya menambahkan.***