Tutup Kios, Diduga Cara Pedagang Pasar Sumur Batu untuk Hindari Tes Cepat Covid-19 Massal

- 8 Juli 2020, 06:39 WIB
Kondisi posko pengetesan massal virus corona yang didirikan Puskesmas Kemayoran untuk para pedagang Pasar Sumur Batu, Selasa 7 Juli 2020.*
Kondisi posko pengetesan massal virus corona yang didirikan Puskesmas Kemayoran untuk para pedagang Pasar Sumur Batu, Selasa 7 Juli 2020.* /Antara / Livia Kritianti/

PR DEPOK - Rapid test kini kian gencar dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) agar dapat mendeteksi penyebaran pandemi virus corona di masyarakat.

Namun, tak sedikit juga masyarakat yang menolak untuk mengikuti rapid test karena takut hasil tes tersebut reaktif. Berbagai cara dilakukan masyarakat agar tidak menjalankan rapid test massal, salah satunya yang pernah terjadi di Pasar Cibinong Bogor dengan mengusir petugas medis.

Penolakan tersebut baru-baru ini kembali terjadi di Pasar Sumur Batu Kemayoran, Jakarta Pusat. Para pedagang menutup kiosnya setelah petugas medis dari Puskesmas Kemayoran melakukan kunjungan mendadak ke pasar tersebut.

Baca Juga: Buntut Polemik UU Keamanan, Tiongkok Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Kanada untuk Warganya 

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Depok.com, kabar para pedagang memilih menutup demi menghindari tes Covid-19 disampaikan langsung oleh Buana yakni Kepala Puskemas Kemayoran pada Selasa, 7 Juli 2020.

"Kami memang datangnya dadakan, niatnya agar semuanya bisa ikut pengetesan," kata Buana.

Menurut Buana, terkait sosialisasi pelaksanaan tes Covid-19, pihaknya sudah sering melakukan hal serupa di pasar-pasar di kawasan Kemayoran dan mendapat sambutan positif dari para pedagang.

"Sosialisasi pelaksanaan tes COVID-19 kan sudah dari dulu. Informasi dari pengetesan pasar-pasar sebelumnya pasti sudah tersebar. Namun, ternyata tetap informasi salah, tetap tersebar sehingga bikin pedagang di sini takut," ujarnya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Izinkan Ekspor Benih Lobster, Nelayan Pelesetkan Nama Gerindra 

Hingga pukul 11.00 WIB posko pengetesan virus corona pun tampak lengang meski petugas yang disiapkan cukup untuk melayani para pedagang.

Sementara itu, berdasarkan daftar hadir, dari total pedagang di Pasar Sumur Batu Kemayoran sebanyak 156 pedagang baru hanya sekitar 30 pedagang yang mengikuti pengetesan tersebut, setelah pendekatan lebih lanjut kepada para pedagang.

Melihat hal tersebut, Kepala Pasar Sumur Batu Waluyo saat ini tengah berusaha untuk menjemput para pedagang pasar yang berdomisili di sekitar pasar yang menutup kiosnya.

"Harapan saya sih biar semua ikut tes sehingga bisa memastikan pasar kita bebas dari Covid-19," kata Waluyo.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, TKI yang Selamat dari Hukuman Mati Jalani Karantina 14 Hari di RSD Wisma Atlet 

Dengan adanya pedagang yang tidak mengikuti tes dan juga adanya saran dari Camat setempat, Waluyo mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan untuk dilakukan penjadwalan ulang pengetesan.

"Akan di data dan besok akan kita bawa ke Puskesmas Kecamatan sehingga bisa dipastikan mengikuti pengetesan tersebut," ujar Waluyo.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x