Masih Ditetapkan Zona Hitam Penyebaran Virus Corona, Stadion Manahan Solo Tetap Dibuka untuk Umum

- 13 Juli 2020, 12:29 WIB
Ilustrasi Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng).*
Ilustrasi Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng).* /Antara / Mohammad Ayudha/

PR DEPOK - Belum lama ini Kota Solo telah ditetapkan menjadi zona hitam penyebaran pandemi virus corona. 

Akan tetapi, meski termasuk zona hitam salah satu fasilitas umum yakni komplek olahraga Stadion Manahan Solo sudah kembali dibuka sejak Minggu, 12 Juli 2020.

Kabar dibukanya fasilitas olahraga umum tersebut disampaikan oleh Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Maretha Dinar Cahyono.

Namun, pada tahap pertama kembali dibukanya fasilitas olahraga tersebut hanya diizinkan pada hari-hari tertentu yakni hanya pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu dari pukul 6.00 WIB hingga 9.00 WIB.

Baca Juga: PSBB Tangerang Raya Diperpanjang hingga 26 Juli, Gubernur: Kegiatan Berisiko Rendah Dilonggarkan 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Kota Surakarta Ahyani membenarkan terkait kabar pembukaan fasilitas olahraga untuk umum.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Senin 13 Juli 2020, Ahyani mengatakan prosedur para pengunjung yang hendak memasuki kawasan olahraga tersebut sebelumnya akan diwajibkan untuk melakukan pendaftaraan terlebih dahulu.

"Tetap (dibuka, Red), makanya gini, jaga protokol kesehatan. Ketika mau masuk stadion harus memiliki izin dengan cara melakukan pendaftaraan," ucap Ahyani.

Lebih lanjut, Ahyani mengatakan bahwa pihaknya pun akan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung yang akan berolahraga di kawasan Stadion Manahan Solo.

Baca Juga: Berjualan Sejak Zaman Belanda, Penjual Gudeg Legendaris Mbah Lindu Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun 

Sebelumnya, Kota Solo baru saja ditetapkan menjadi wilayah zona hitam perihal penyebaran pandemi virus corona di Indonesia. Penetapan zona hitam tersebut disebabkan wilayah tersebut sempat mengonfirmasi kasus baru sebanyak 18 orang.

Penambahan sebanyak itu merupakan untuk pertama kalinya dikonfirmasi Kota Solo. Padahal sebelumnya, wilayah itu hanya mengonfirmasi kasus baru sebanyak satu hingga dua kasus dalam waktu satu hari.

Adapun rinciannya, sebanyak 15 kasus baru merupakan tenaga kesehatan atau dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit (RS) dr Moewardi dan tiga kasus lainnya adalah penduduk sipil Kota Solo.

Dengan penambahan 18 kasus, kini total akumulasinya menjadi 63 kasus, sebanyak 37 kasus sudah dinyatakan sembuh dari pandemi virus corona, 22 kasus masih menjalani rawat inap, sementara empat kasus dinyatakan meninggal dunia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x