Pengakuannya Berbeda dari Sebelumnya, Polisi: Pemilik Warung Akui Kenal Yodi Prabowo

- 15 Juli 2020, 13:17 WIB
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.*
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.* //PMJ News

PR DEPOK - Pihak kepolisian hingga kini masih gencar melakukan penyelidikan terkait kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo (26) demi menemukan petunjuk baru penyebab kematiannya.

Petunjuk tersebut berhasil diperoleh melalui pengembangan fakta maupun barang bukti. Dengan demikian, hal tersebut dapat mengarah kepada dugaan-dugaan motif di balik meninggalnya Yodi Prabowo.

Sejauh ini hingga Rabu 15 Juli 2020, sebanyak 23 orang saksi telah diperiksa, termasuk kekasih dan orang-orang terdekat dari almarhum Yodi Prabowo.

Baca Juga: Kasus Baru Stabil di Angka 1.000, Jokowi Prediksi Puncak Covid-19 di Agustus-September 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan selain memeriksa kekasih korban, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap pemilik warung (Sari) yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah ada 23 saksi yang doperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat), dan juga pacar yang bersangkutan," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Sari bahwa dirinya kenal dengan korban, bahkan ia mengakui bahwa korban kerap berkunjung ke warungnya tersebut.

"Dia (Sari) mengaku kenal dan korban sering datang ke warungnya. Dengan pengakuan itu, kami saat ini masih mendalami semuanya," katanya.

Baca Juga: Kedisiplinan Masyarakat, Jurus Jitu ala Dokter Reisa agar Daerah Berubah Jadi Zona Hijau 

Demi mengungkap pelaku sebenarnya, dikatakan dia, terdapat kemungkinan bahwa saksi-saksi yang akan dilakukan pemeriksaan bertambah seiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus.

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian telah melakukan pencarian penyebab kematian dengan melacak rute sebelum ataupun sesudah pelaku maupun korban menggunakan anjing pelacak K9.

Anjing pelacak K9 tersebut sempat berhenti di depan warung dekat dengan lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo dan mulai mengeluarkan suara.

Baca Juga: Cek Fakta: Tito Karnavian Dikabarkan Berideologi Komunis karena Sempat Bersekolah di Tiongkok 

Sementara itu, melihat aksi anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warung miliknya, Sari tak dapat berkelit bahwa memang benar anjing pelacak berhenti di depan warung miliknya.

Namun Sari langsung melakukan klarifikasi, bahwa dirinya tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya. Sari memastikan hal tersebut dengan menyebutkan bahwa warungnya buka pukul 8.00 WIB dan tutup setelah maghrib (kemungkinan pukul 18.00 WIB).

Memang menurut Sari, suasana di sekitar warung sangat sepi kala hari beranjak malam. Itulah sebabnya ia tutup warung sesudah maghrib.

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina dan Reza Rahadian Pamer Cincin, Warganet: Bisa Jadi Kepentingan Marketing Film 

Sebelumnya Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin pada Rabu, 8 Juli 2020 pukul 2.00 WIB dini hari.

Sepeda motor ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin. Saat itu, warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian.

Selang beberapa hari, jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak yang bermain layang-layang di sekitar Tol JORR di Ulujami, Jakarta Selatan. Dan sepeda motor itu pun dapat dipastikan adalah milik Yodi Prabowo.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x