Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Wilayah Pacitan, BMKG: Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

- 9 Januari 2023, 22:02 WIB
Ilustrasi - Gempa magnitudo 5,6 yang melanda wilayah Pacitan disebabkan oleh lempeng Indo-Australia, menurut BMKG.
Ilustrasi - Gempa magnitudo 5,6 yang melanda wilayah Pacitan disebabkan oleh lempeng Indo-Australia, menurut BMKG. /Pixabay/Tumisu.

PR DEPOK - Gempa magnitudo 5,6, guncang wilayah Pacitan, Provinsi Jawa Timur, pada Senin 9 Januari 2023, pukul 19.26 WIB, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, jika episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,93 derajat Lintang Selatan, 111,13 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah selatan Kota Pacitan dengan kedalaman 59 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempang Eurasia," paparnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Penuhi Syarat Ini untuk Dapat Bansos PKH hingga Rp3 Juta, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Kemudian, ia menambahkan jika hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

BMKG memaparkan jika gempa bumi berdampak dan dirasakan pada daerah Pacitan, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Blitar, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Gempa juga terasa di daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates, dan Kebumen dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga: Cek Penerima BPNT 2023 Online dengan Login cekbansos.kemensos.go.id

Selain itu, Daryono menyampaikan jika monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

"Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Daryono mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpengaruh isu yang tidak benar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini, Selasa, 10 Januari 2023: Banyak Uang Datang dari Arah Tak Terduga

"Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa," ucapnya.

Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak, atau rusak yang diakibatkan gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda, cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa, yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutup Daryono.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah