Motif Asmara, Suci Fitri Duga Dalang Tewas sang Kekasih adalah Orang yang Ditolak Yodi Prabowo

- 23 Juli 2020, 18:31 WIB
Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo. /Antara

PR DEPOK - Saat dimintai keterangan oleh penyelidik, kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah sempat mengatakan bahwa sebelum editor video Metro TV itu tewas, Yodi sempat menolak orang ke tiga dalam kisah percintaannya.

Suci Fitri Rohmah menduga orang ke tiga yang ditolak secara mentah-mentah oleh Yodi Prabowo itu merasa sakit hati dan timbullah rasa ingin membunuh.

"Terus ya sudah saya coba tanya ke almarhum bagaimana, tapi almarhum pilihnya saya. Dia mungkin ada rasa sakit hati, mungkin sama almarhum," kata Suci Fitri.

Hal itulah yang mungkin menjadi motif melayangnya nyawa Yodi Prabowo secara mengenaskan.

Baca Juga: Hubungan Kian Memanas, AS Paksa Tiongkok Tutup Konsulat Houston Usai Curi Kekayaan Intelektual 

Meski ada cerita tersebut dari kesaksian Suci Firti Rohmah yang merupakan kekasih Yodi Prabowo, polisi tidak mau gegabah. Polisi masih berpetualang mengulik informasi guna membuka tabir ini.

Hingga kini polisi belum menyimpulkan. Berbagai alat bukti kini masih diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor).

Namun, keseriusan Tim Labfor Polda Metro Jaya dipertanyakan publik. Pasalnya, sudah tiga hari hasil Labfor Polda untuk membuka dua rekaman CCTV di area pembunuhan Yodi Prabowo masih belum membuahkan hasil.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Baca Juga: Pelajari Bukti dari Sepeda Motor Korban, Polisi Menduga Yodi Prabowo Dibunuh ketika Tengah Malam 

"Ini masih dicoba sama Tim labfor untuk membuka kembali apakah dapat terbaca atau tidak," katanya.

Selain itu, dari hasil Labfor juga tidak ditemukan sidik jari atau pun DNA milik orang lain pada pisau yang ditemukan tak jauh dari mayat Yodi Prabowo saat olah TKP.

Dari hasil sementara Labfor, pemilik sidik jari dan DNA itu adalah Yodi Prabowo sendiri. Dari hasil tersebut, terdapat dugaan bahwa ada kemungkinan bahwa kasus ini bukanlah kasus pembunuhan melainkan bunuh diri.

"Sementara, untuk sidik jari yang ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," tutur Yusri.

Baca Juga: Cek Fakta: PKS Dikabarkan Merapat ke Pemerintahan Jokowi Lantaran Bosan dengan HTI dan Khilafah 

Namun Yusri sendiri belum mau menyimpulkan, sebab sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi.

Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x