Meski Ditiadakan Pemerintah, WNI Ekspatriat Telah Tiba di Jeddah dan Berkesempatan Berhaji

- 29 Juli 2020, 14:31 WIB
Ilustrasi calon haji gelombang pertama yang telah tiba di Jeddah pada Jumat, 24 Juli 2020 waktu setempat.
Ilustrasi calon haji gelombang pertama yang telah tiba di Jeddah pada Jumat, 24 Juli 2020 waktu setempat. /hajinews.id/.*/hajinews.id

PR DEPOK - Pemerintah telah melarang keberangkatan calon haji dari Indonesia karena masih mewabahnya pandemi covid-19 baik di Indonesia maupun Arab Saudi.

Meski begitu, pemerintah Arab Saudi tetap mengizinkan ibadah haji dan umrah dengan jumlah yang terbatas, termasuk ekspatriat Indonesia yang telah berada di Arab Saudi.

Dikutip dari situs Kementerian Agama oleh Pikiranrakyat-depok.com, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan bahwa jemaah haji 1441H sudah mulai tiba di Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Korut Laporkan Kasus Pertama setelah Berbulan-bulan Bebas Covid-19, Kim Jong Un: Dia Pembangkang 

Menurutnya, mereka tiba bertahap di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi sejak 25 Juli 2020.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Haji dan Kementerian Informasi Saudi, kata Endang, calon haji 1441H berjumlah 1.000 orang.

Sebanyak 70 persen diisi ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi dan 30 persen lainnya untuk warga Arab Saudi, terutama yang bekerja di kesehatan dan keamanan.

"Data hari ini ada 510 jemaah dari berbagai kota di Arab Saudi yang sudah tiba di Jeddah. Ada juga WNI yang menjadi ekspatriat di Arab Saudi," kata Endang Jumali melalui pesan singkat pada Selasa, 28 Juli 2020.

Baca Juga: Korut Laporkan Kasus Pertama setelah Berbulan-bulan Bebas Covid-19, Kim Jong Un: Dia Pembangkang 

Menurutnya, data sampai sore ini, sudah ada lima WNI ekspatriat di Saudi yang terdaftar sebagai calon haji dan sudah tiba di Jeddah.

"Salah satunya adalah guru sekolah Indonesia di Riyadh. Ada juga yang berprofesi sebagai perawat," jelasnya.

"Informasi WNI ekspatriat di Arab Saudi yang berhaji masih akan terus di-update," lanjutnya.

Endang mengatakan, 510 calon haji yang tiba melalui bandara Jeddah antara lain 230 orang berasal dari Madinah, 171 dari Riyadh, dan 53 orang dari Syarqiyah (53). Ada juga dari Kota Ashir, Najran, dan Baha dengan jumlah 28 orang. Dari Kota Jizan 14 orang, sedang dari Kota Hudud, Syimaliyah, Tabuk, dan lainnya berjumlah 14 orang.

Baca Juga: Program Kemendikbud Jadi Sorotan Publik, Nadiem Makarim Ditantang Buka-bukaan 

"Sisanya atau 490 orang, tiba di Makkah tidak melalui Bandara Jeddah. Mereka calon haji dari Thaif, Jeddah, Laits, dan Makkah itu sendiri," katanya.

Dikatakan Endang, setibanya di Jeddah, calon haji diantar ke Makkah dengan Bus. Setiap pemberangkatan, bus hanya diisi 12-15 calon haji agar tetap menjaga jarak.

"Calon haji ditempatkan di Hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah, per orang satu kamar. Kelengkapan lainnya sudah disiapkan Kementerian Haji Saudi, termasuk masker dan makanan," kata Endang.

Calon haji akan diberangkatkan ke Thaif pada 8 Zulhijah 1441H atau 29 Juli 2020 untuk mengambil miqat dan berihram. Selanjutnya, calon haji diantar ke Masjidil Haram untuk Thawaf Qudum, lalu ke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah.

Baca Juga: Program Kemendikbud Jadi Sorotan Publik, Nadiem Makarim Ditantang Buka-bukaan 

Pada 9 Zulhijah 1441H pagi atau bertepatan 30 Juli 2020, calon haji akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf. Malamnya, calon haji diantar ke Muzdalifah.

Tanggal 31 Juli 2020 pagi, calon haji ke Jamarat untuk melontar Jumrah Aqabah. Selanjutnya, mereka ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadlah. Setelah itu, mereka ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.

"Thawaf Wada' dilakukan pada 2 Agustus untuk selanjutnya jemaah meninggalkan Makkah," ungkap Endang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x