Biasanya penunggu akan hadir dengan rupa binatang. Kemunculan binatang di tengah ritual meminta izin kepada penunggu adalah jawaban terhadap masyarakat soal pembukaan lahan.
Intinya, interaksi dengan penunggu sebuah tempat saat ingin membuka lahan untuk apa pun begitu utama bagi masyarakat Dayak karena mereka tidak ingin membuat penunggu menjadi marah.
Oleh sebab itu, masyarakat kerap memenuhi kebutuhan penunggu agar mereka tidak marah. Jika masyarakat berinteraksi dan memenuhi kebutuhan penunggu, para roh itu akan ikut menjaga lahan yang sedang dikelola oleh masyarakat.
Belajar dari Kuntilanak
Oleh sebab itu, Timo Duile mengusulkan kita manusia modern tidak perlu takut lagi dengan kuntilanak, melainkan kita perlu menjadi kuntilanak itu atau melihatnya di dalam diri sendiri.
"Saya usul kita sebagai manusia modern harus menjadi Kuntilanak atau melihat kuntilanak di dalam diri sendiri," kata Timo Duile kepada PikiranRakyat.Depok.com, Minggu, 5 Maret 2023.
Usulan tersebut adalah paradigma baru dari riset kuntilanaknya yang berjudul "Kuntilanak Ghost Narratives anda Malay Modernity in Pontianak, Indonesia, 2020.
Secara sederhana, Timo mendorong masyarakat modern di Indonesia untuk belajar dari Kuntilanak karena ia adalah roh atau penunggu yang terusir dari masyarakat sehingga mengalami keterasingan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Sabtu, 18 Maret 2023: Ada Keberuntungan Besar Datang