Sejarah Muhammadiyah, Ormas Islam dengan Fokus Masalah Sosial dan Pendidikan

- 22 April 2023, 18:13 WIB
Logo Muhammadiyah.
Logo Muhammadiyah. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman/

Perluasan Muhammadiyah dari Kauman, Yogyakarta tidak lepas dari peran para pedagang dan perantau Minangkabau. Para pedagang dan perantau Minangkabau tersebut adalah generasi hasil pembaruan di Minangkabau.

Para pedagang Minangkabau di Pekalongan sebelumnya mendirikan Nurul Islam kemudian menjadi Muhammadiyah cabang Pekalongan. Sedangkan, Muhammadiyah cabang Surabaya didirikan oleh Pakih Hasjim, seorang ulama Padang didikan Haji Abdul Karim Amrullah.

Baca Juga: Bansos PKH April 2023 Kapan Cair, Ikuti Langkah Ini untuk Cek Penerimanya dan Ambil Dana Tunai di Kantor Pos

Pada 1925 Haji Rasul mengunjungi Jawa dan tertarik dengan aktivitas Muhammadiyah. Alhasil, Haji Rasul mengubah organisasi lokal di Minangkabau menjadi Muhammadiyah cabang Minangkabau.

Alhasil, proses perluasan Muhammadiyah berlangsung hingga tahun 1929 dengan meliputi wilayah di luar Jawa dan Sumatera. Selain dari faktor KH Ahmad Dahlan, perluasan Muhammadiyah ke seluruh Indonesia juga ditopang oleh pengetahuan soal reformasi atau pembaruan di Mesir, sehingga ormas Islam ini dinilai dapat menjadi jalan untuk menyebarkan pemikiran-pemikiran reformis Islam.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x