Network
PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat buka suara terkait dugaan aliran dana korupsi BTS 4G Kominfo ke tiga partai.
Kemudian, beredar judul 'Diduga Ada Aliran Dana Korupsi BTS 4G ke 3 Parpol, Mahfud: Biarkan Hukum yang Menentukan', di salah satu media dengan narasi 'Mahfud mengaku mendapat informasi bahwa aliran dana ke PDIP-P, NasDem, Gerindra. Ia pun sudah melaporkan ke Presiden.'
Waketum Partai Demokrat Benny K Harman sempat mempertanyakan perihal benar tidaknya pernyataan Mahfud pada narasi tersebut.
Baca Juga: Hilal KJP Plus Mei 2023 Kapan Cair Mulai Terlihat? Keluar Akhir Bulan Ini atau Awal Juni?
"Apa benar informasi itu pak Mahfud. Sebaiknya kalo informasinya belum jelas jangan dibuka ke publik," kata dia dari Twitter dengan akun @BennyHarmanID yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 25 Mei 2023.
Namun, Benny meyakini jika informasi yang didapat Mahfud itu benar, maka harus diusut tuntas.
"Hanya aku tanya, mengapa melapor ke presiden, why (kenapa) tidak langsung saja melaporkan informasi itu ke KPK atau kepada Kejaksaan Agung?" tanya Benny.
Baca Juga: Metal Gear Solid 3 Versi Remake akan Dirilis, Bisakah Lebih Baik dari Death Stranding?
Mahfud pun langsung meluruskan pernyataannya dan menyebut bahwa narasi itu tidak akurat. dia juga mengatakan kalau dirinya tidak pernah menyebut nama parpol.
"Info itu tidak akurat, pak Benny. Saya tak pernah menyebut nama parpol. Saya ditanya oleh wartawan yang menyebut nama beberapa parpol menerima aliran dana," kata Mahfud di Twitter @mohmahfudmd.
"Saya jawab bahwa saya mendengar info itu tapi bagi saya itu hanya gosip politik. Saya sudah lapor kepada Presiden. Di bawah ini video pernyataan saya yang benar," ujarnya melanjutkan.
Dari klarifikasi Mahfud, anggota Komisi III DPR itu pun mengucapkan terima kasih. Selain itu, ia mendukung Mahfud agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Kominfo.
Baca Juga: 5 Tempat Nasi Goreng di Kendal, Jawa Tengah Rasanya Maknyus, Catat Alamatnya!
"Terima kasih klarifikasinya. Tapi Prof Mahfud jangan gentar, lanjutkan terus upayanya bongkar tuntas kasus korupsi di Kemeninfo. Didorong dan dikawal agar semua yang terlibat diperiksa dan dibawa ke meja hijau. Jangan pilih kasih," kata Benny membalas cuitan Mahfud.
Benny juga tak lupa mengingatkan Mahfud untuk tetap terus mengungkap perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan yang sempat menghebohkan publik.
"Jangan lupa kasus pencucian uang di Kemenkeu itu, jangan sampai menguap di tengah jalan. Proficiat, pak Mahfud telah nyalakan lilin agar negara tidak jalan di kegelapan, tidak sesat," katanya.***
