Bawa-bawa Polri, Benny Harman Sentil Mahfud MD: Harusnya Berterima Kasih ke Denny Indrayana

- 30 Mei 2023, 17:33 WIB
Benny Harman menyentil Mahfud MD yang meminta Polri mengusut pembocor putusan MK kepada Denny Indrayana.*
Benny Harman menyentil Mahfud MD yang meminta Polri mengusut pembocor putusan MK kepada Denny Indrayana.* /DPR/

PR DEPOK - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny Harman menyentil Menko Polhukam Mahfud MD perihal ramainya pernyataan Pakar Hukum Tata negara Denny Indrayana.

 

Benny Harman menyoroti Mahfud DM yang meminta Polri untuk mengusut sumber informasi yang didapat Denny Indrayana

Menurut Benny Harman, seharusnya Mahfud MD berterima kasih kepada Denny Indrayana. Ia sampai mengatakan sang Menko Polhukam itu telah menjadi corong rezim otoriter.

"Pak Mahfud ini benar-benar sudah menjadi corong rezim otoriter. Mestinya harus berterima kasih kepada Pak Denny bukan malah menginstruksikan Polri untuk kriminalisasi ybs (yang bersangkutan).

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Argentina, Rekomendasi 16 Penginapan Murah di Sekitar Stadion Gelora Bung Karno

"Quo vadis pak Mahfud, quo vadis domine? #RakyatMonitor#," kata Benny Harman dari Twitter @BennyHarmanID yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Selasa, 30 Mei 2023.

Dalam cuitan berbeda, Benny Harman menyebut bahwa seharusnya Mahkamah Konstitusi (MK) diawasi dan diperingatkan.

 

Sebab menurutnya, Denny Indrayana telah melakukan hal ini agar MK tidak membuat putusan yang sesat dan menyesatkan jalannya demokrasi di Indonesia.

"Terima kasih Bung Denny atas keberaniannya menjadi Jubira= juru bicara rakyat. Prof Mahfud mau peralat polisi untuk kriminalisasi Denny? Mari kita semua berdoa agar Pak polisi kuat dan berani menolak menjadi alat kekuasaan yang sewenang-wenang. #RakyatMonitor#," ujar dia.

Baca Juga: Xavi Hernandez Berharap Messi 'CLBK' dengan Barcelona: Dia Memiliki...

Anggota Komisi III DPR ini juga menegaskan bahwa yang bikin rusak kredibilitas MK itu bukan karena adanya pihak yang membocorkan rahasia negara, melainkan karena adanya putusan MK yang tidak masuk logika akal sehat.

"Tidak berdasarkan konstitusi, dan karena adanya hakim MK yang sewenang-wenang dalam membuat putusan, juga saya rasa karena adanya jual beli putusan selain karena ada hakim MK yang proses pengangkatannya misterius. Ini yang harus diperangi agar MK punya wibawa sebagai pengawal utama konstitusi," tuturnya.

 

Selain itu, keberanian Denny Indrayana untuk kepentingan bangsa dan negara patut diapresiasi.

"Ingat ada hakim MK ditangkap KPK? Hakim MK dulu ditangkap KPK karena ada informasi dari orang dalam tentang adanya jual beli putusan. Harus diapresiasi orang seperti itu bukan malah diteror dengan ancaman kriminalisasi. Dituduh membocorkan rahasia negara? Sesat pikir!," katanya.

Baca Juga: Daftar Anime yang Akan Tayang di Bulan Juni 2023, Salah Satunya Black Clover: Sword of The Wizard King

Sebelumnya, Mahfud MD meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki dari mana sumber informasi yang didapatkan Denny Indrayana terkait dugaan putusan MK yang akan mengembalikan sistem pemilu terbuka menjadi sistem proporsional tertutup.

"Polisi harus selidiki info A1 yang katanya menjadi sumber Denny agar tak jadi spekulasi yang mengandung fitnah," ujar @mohmahfudmd.

 

Mahfud MD juga menyebut bahwa yang dilakukan ini menjadi preseden buruk dan bisa dikategorikan pembocoran rahasia negara.

Sementara itu, Denny Indrayana sendiri juga sudah mengkonfirmasi terkait pernyataannya.

Baca Juga: Profil Maxime Bouttier, Pria yang Dikabarkan Tengah Dekat dengan Luna Maya

Denny Indrayana menegaskan bahwa kabar itu didapat bukan dari pihak MK melainkan orang yang ia percaya kredibilitasnya.

"Informasi yang saya terima tentu kredibel, dan karenanya patut dipercaya, karena itu pula saya putuskan untuk melanjutkannya kepada khalayak luas sebagai bentuk public control (pengawasan publik), agar MK hati-hati dalam memutuskan perkara yang sangat penting dan strategis tersebut," kata Denny di Twitter @dennyindrayana.

 

Ia juga mengaku tidak menggunakan istilah informasi dari 'A1' yang disampaikan pada Mahfud di Twitter.

"Karena info A1 mengandung makna informasi rahasia, seringkali dari intelijen. Saya menggunakan frasa informasi dari "Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya"," ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x