Jalin Kemitraan, Kemenag dan Samsung Berupaya Tingkatan Pembelajaran Madrasah Berbasis Digital

- 6 Juni 2023, 21:18 WIB
Ilustrasi digital. Kemenag dan Samsung menjalin kemitraan untuk meningkatkan pembelajaran madrasah yang berbasis digital.
Ilustrasi digital. Kemenag dan Samsung menjalin kemitraan untuk meningkatkan pembelajaran madrasah yang berbasis digital. /Pexels/pixabay

PR DEPOK - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah telah menjalin kemitraan strategis dengan Samsung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis digital. Kerjasama antara kedua belah pihak ini bertujuan untuk mengimplementasikan Program Samsung Digital untuk Indonesia.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT. Samsung Electronics Indonesia dan Kementerian Agama RI. Kehadiran Presiden Samsung Electronics Indonesia, Simon Lee, secara khusus dalam acara ini menandai momen penting tersebut.

Sedangkan Kementerian Agama diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 Jakarta pada hari Senin 5 Juni 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Mr. Simon Lee, yang mengenakan baju Batik Solo, menyatakan bahwa pendidikan merupakan landasan untuk masa depan generasi muda. Dan sekarang, teknologi telah mengubah segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Baca Juga: Apa itu Thalasemia? Calon Pengantin Wajib Tahu Sebelum Menikah

Disampaikan Simon Lee bahwa, melalui kolaborasi antara Samsung dan Kementerian Agama, kami berharap dapat mendorong kemajuan pendidikan di madrasah. Teknologi Samsung dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan relevan dengan dunia para siswa saat ini.

“Kolaborasi antara Samsung dan Kementerian Agama semoga bisa mendorong memajukan pendidikan madrasah. Teknologi Samsung bisa membantu edukasi lebih menyenangkan dan relevan dengan dunia siswa-siswi saat ini,” ungkap Simon Lee dengan menggunakan bahasa Indonesia, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi kemenag.go.id.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani, mengakui bahwa Samsung telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam.

"Saya melihat kehadiran Samsung di NTT dan bahkan telah ada di kantor kami," kata M. Ali Ramdhani.

Baca Juga: Saat Tiba di Lokasi, Ini yang Dilakukan Megawati Ketika Melihat Capres Ganjar Pranowo

Selain itu, M. Ali Ramdhani juga berharap bahwa melalui kerjasama ini, relevansi proses pendidikan dapat semakin berkembang dan tumbuh.

Ditambahkan olehnya bahwa dengan hadirnya teknologi digital di madrasah merupakan suatu keharusan, karena masa depan kita sangat dipengaruhi oleh kehidupan yang digital.

Bahkan saat ini, dengan berbagai kemajuan teknologi, kita telah menyaksikan beberapa perubahan dan bahkan revolusi dalam bidang pendidikan. Kehadiran Samsung di madrasah akan mempercepat injeksi atau integrasi aspek digital dalam pendidikan madrasah.

“Hadirnya teknologi digital di pendidikan madrasah menjadi sebuah keniscayaan, karena masa depan kita sangat diwarnai dengan kehidupan yang serba digital. Hari ini saja dengan berbagai kehadiran teknologi, sudah terjadi beberapa rekonstruksi dan bahkan revolusi di bidang pendidikan menjadi nyata. Dan Kehadiran Samsung dalam pendidikan madrasah akan mempercepat proses injeksi atau pengutusan aspek-aspek digital dalam pendidikan madrasa,” pungkasnya.

Baca Juga: Kota Depok Terpilih sebagai Calon Nominasi Creative City Network UNESCO Tahun 2023

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, kedua belah pihak juga meresmikan Samsung Smart Digital Class (Kelas Digital Pintar Samsung) yang didukung oleh Samsung.

Samsung menyediakan sejumlah perangkat pembelajaran seperti Samsung Flipchart TV dan berbagai tablet yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mudah, dan melibatkan para siswa secara aktif.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani, dan Presiden Samsung Electronics Indonesia, Simon Lee, juga turut terlibat dalam percobaan penggunaan perangkat digital di Samsung Smart Digital Class MAN 11 Jakarta. Samsung merupakan perusahaan teknologi global yang terkenal dan inovatif.

Dengan berbagai divisi bisnis yang meliputi elektronik konsumen, perangkat mobile, solusi perusahaan, dan banyak lagi, Samsung telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri teknologi.

Baca Juga: Pujian Megawati Hingga Visi Misi Capres Ganjar yang Akan Selaras dengan Jokowi

Selama bertahun-tahun, Samsung telah membuktikan komitmen mereka terhadap pengembangan dan penggunaan teknologi dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Melalui program-program seperti Program Samsung Digital untuk Indonesia, Samsung berusaha untuk mendukung kemajuan pendidikan dengan cara yang lebih inovatif dan menyenangkan.

Kemitraan Samsung dengan Kementerian Agama RI dalam meningkatkan mutu pembelajaran madrasah berbasis digital merupakan langkah yang strategis dan menarik. Dengan menggunakan perangkat-perangkat digital terbaru, seperti Samsung Flipchart TV dan tablet, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan memperluas kesempatan bagi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khoirul Anwar, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan, Nur Fawaid, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat KSKK Madrasah, Papay Supriatna, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Provinsi DKI, Slamet Abadi, serta sejumlah Kepala Madrasah dan komite MAN 11 Jakarta.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x