PR DEPOK - Suhajar Diantoro selaku sekjen Kemendagri, mendorong jajaran staf ahli di daerah untuk memiliki metodologi berpikir yang kuat karena menurutnya, metodologi tersebut merupakan sebuah nilai penting untuk menjadi modal berharga dalam memberikan masukan kepada pimpinan.
Saat membuka Pendidikan dan pelatihan tatap muka bagi staf ahli kepala daerah 2023, Suhajar menyebut bahwa kekuatan staf ahli terletak pada metodologi berpikir, bukan pada praktik lapangan.
"Karena dia mengintervensi, menganalisa sebuah kebijakan," katanya di auditorium Gedung F badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PRFM News.
Baca Juga: BLT BPNT Juni 2023 Cair Rp400.000, Ini Pemilik KTP yang Dapat Bansos Kemensos
Selain itu, Suhajar juga memacu adanya perubahan dalam cara kerja staf ahli daerah, misalnya staf ahli dituntut untuk melakukan transformasi birokrasi menuju ke cara akademik.
Ia tak memungkiri bahwa sejumlah staf ahli yang pernah ditemuinya di daerah kerap belum optimal dalam memerankan fungsi tersebut. Oleh karena itu Suhajar meminta jajaran staf ahli daerah untuk memulai dengan mengubah paradigma.
"Cobalah kita betul-betul bisa memfungsikan fungsi kita sebagai staf ahli, sehingga nanti bisa mengubah mindsetnya kepala daerah, bahwa kita diletakkan sebagai staf ahli pun kita bisa produktif,” tambah Suhajar.
Baca Juga: Begini Cara Buatnya Susu Pisang Korea yang Lagi Viral, Low Budget, Pas untuk Jualan!
Suhajar mengibaratkan para staf ahli berperan sebagai handling manajemen, didasarkan pada teori yang diusung pakar manajemen Henry Mintzberg.