Kemenkeu Disebut Punya Utang dengan Jusuf Hamka, Ini Respon Sri Mulyani

- 13 Juni 2023, 12:25 WIB
Sri Mulyani memberikan respon terkait Kemenkeu yang disebut mempunyai utang dengan pengusaha Jusuf Hamka.
Sri Mulyani memberikan respon terkait Kemenkeu yang disebut mempunyai utang dengan pengusaha Jusuf Hamka. /Dok Setkab

Baca Juga: Raos Pisan! Cobain 3 Rekomendasi Kuliner di Cimahi, Murah Meriah Enggak Bikin Kantong Jebol

Alasan mereka ialah pihaknya masih mencium adanya afiliasi CMNP dengan Bank Yama. Karena sedemikian rupa nya, Kemenkeu disebut menghormati kekuatan hukum penagihan utang yang dilakukan Babah Alun.

"Jangan sampai negara yang sudah membiayai bailout dari bank Bank yang ditutup, sekarang masih dituntut lagi untuk membayar berbagai pihak yang mungkin masih terafiliasi waktu itu," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat.

Pernyataan dari pengusaha jalan tol membuat Sri Mulyani heran dengan pernyataannya.

Baca Juga: Cek Penerima PKH Tahap 2 dan BPNT Juni 2023, Ini Syarat dan Cara Daftar di DTKS

Jusuf Hamka geram terhadap pernyataan Kemenkeu

Setelah pihak Kemenkeu merespon, Jusuf Hamka merasa geram dengan lembaga tersebut. Dia bahkan menjamin jika perusahaannya itu memiliki utang, dia berani menggantinya 100 kali lipat.

Jusuf Hamka pun dengan enteng menantang Rionald jika ternyata pernyataan dari pemerintah salah, berapa banyak ganti rugi yang siap diberikan negara padanya. Babah Alun mengaku selama proses menagih utang yang kurang lebih dilakukan sebanyak 30-50 kali, pemerintah justru berputar-putar.

Dia menjamin tak memiliki utang terkait BLBI, bahkan Jusuf Hamka meminta pihak Kemenkeu membuktikan tudingan itu. Jusuf meminta bukti berupa data jika memang ada utang seperti yang disebutkan Kemenkeu.***

Artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Duduk Perkara Piutang Pemerintah dengan Jusuf Hamka, Sri Mulyani Ungkap Alasan Enggan Cairkan Utang

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah