Bantah Istana Lindungi Pondok Pesantren Al Zaytun, Presiden Jokowi: Ndak Lah!

- 27 Juni 2023, 06:09 WIB
Presiden Jokowi bantah popes Al Zaytun dilindungi orang Istana.
Presiden Jokowi bantah popes Al Zaytun dilindungi orang Istana. / Instagram @jokowi/

PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu yang menyebut bahwa Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi salah satu orang penting Istana yang melindungi Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang.

Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan maupun Moeldoko atau orang-orang Istana, sama sekali tak ada hubungannya dengan polemik Ponpes Al Zaytun.

"Saya dong Istana? Nggak lah, ndak, ndak, ndak," kata Presiden Jokowi dilansir dari Antara News yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Selasa, 27 Juni 2023.

Baca Juga: 11 Tempat Makan Mie Ayam Populer di Boyolali: Cicipi Kelezatan Mie Ayam yang Menggugah Selera!

Ponpes tersebut dikabarkan telah menyebarkan agama Islam yang menyimpang dan terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Maka, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar menanti tindakan Pemerintah lebih lanjut soal Ponpes Al Zaytun itu.

"Ya sabarlah itu, Pak Menkopolhukam, Pak Menteri Agama sudah saya perintahkan untuk mendalami, " ujarnya.

Baca Juga: 10 Bakso Terkenal Enak di Kota Bandar Lampung, Cus Mampir!

"Nanti kalau hasilnya sudah ada, saya sampaikan," tuturnya.

Diketahui, pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang diisukan telah mengajarkan ajaran sesat, seperti menyampaikan bahwa shalat antara jamaah pria dan wanita dapat digabung dalam satu baris.

Selain itu, membolehkan zina dan dosanya bisa ditebus dengan uang serta akan mendirikan Pesantren Kristen.

Baca Juga: Benarkah BPNT 2023 Cair Lagi? Cek Informasi Terkait Jadwal Pencairan Bansos Disini

Panji Gumilang bahkan pernah berpidato dan mengaku dirinya beraliran komunisme.

Lebih lanjut, Panji Gumilang pun sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP) terkait adanya dugaan penistaan agama.

“Tentu laporan yang diterima akan dipelajari dulu,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah