Inovasi DPR untuk Ringankan Masyarakat Terdampak Covid-19, Puan Maharani: Jembatani Kesenjangan

- 22 Agustus 2020, 14:03 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat mengikuti pertemuan ASEAN-AIPA Interface secara virtual dari ruang kerjanya di Gedung Nusantara III. /DPR RI/Eot/Man
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat mengikuti pertemuan ASEAN-AIPA Interface secara virtual dari ruang kerjanya di Gedung Nusantara III. /DPR RI/Eot/Man /

PR DEPOK – Acara Inter-Parliamentary Union (IPU) 5th World Conference of Speakers of Parliament berlangsung secara virtual pada tanggal 19-20 Agustus 2020.

Dalam acara ini, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani membahas mengenai upaya peringanan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Puan menuturkan bahwa parlemen perlu membuat terobosan yang dapat meringankan beban masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Cek Fakta: Logo PKI Dikabarkan Terpampang pada Uang Kertas Pecahan Rp100.000

"Di tengah kekhawatiran rakyat dan beban ekonomi yang bertambah, parlemen harus menunjukkan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sejenak pun serta terus bekerja untuk rakyat," kata Puan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi DPR RI.

Lebih lanjut Puan mengimbau kepada semua anggota parlemen untuk segera menghasilkan undang-undang yang dapat membantu mengatasi dampak Covid-19 terhadap masyarakat.

Selain itu, anggota DPR juga diminta untuk tetap menyerap aspirasi rakyat.

Baca Juga: Sebelum Pesan Makanan, Restoran Ini Wajibkan Pengunjung untuk Cek Berat Badan

"Justru di saat seperti inilah rakyat ingin lebih dekat dengan parlemen untuk menyampaikan aspirasinya. Karena itu, diperlukan terobosan-terobosan dalam cara kerja parlemen di tengah pandemi Covid-19," ujar Ketua DPR RI perempuan pertama tersebut.

Menurut Puan, selain meringankan rakyat, adanya inovasi baru dari parlemen juga dapat meningkatkan rasa percaya rakyat kepada para wakil rakyat tersebut.

Ketika rasa percaya masyarakat bisa dipertahankan, maka parlemen akan dipandang sebagai institusi yang tetap relevan dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Gelontorkan Rp90,45 Miliar Hanya untuk Influencer di Tengah Pandemi, DPR: Bagai Bumi dan Langit

Untuk dapat tetap mendengarkan aspirasi rakyat, anggota parlemen sudah menerapkan cara-cara baru dalam menghadapi new normal atau kenormalan baru agar tugas DPR tetap berjalan dengan lancar dan produktif.

Dirinya mencontohkan, parlemen menggabungkan metode virtual dan tatap muka dalam pelaksanaan rapat.

"Kami juga telah mengembangkan Sistem Informasi Legislasi di website DPR yang dapat dengan mudah diakses dan digunakan siapapun," imbuh Puan.

Baca Juga: Tertahan Oleh Data Ekonomi dan Kenaikan Dollar AS, Harga Emas Dunia Naik Tipis

Selain itu, dalam rapat virtual yang diadakan di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta tersebut, Puan juga menyampaikan bahwa DPR kini hadir di media sosial.

DPR menyediakan layanan pengaduan daring dan mobile untuk memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya.

"Badan Legislasi DPR juga telah menggunakan mekanisme partisipasi public online dalam pembahasan RUU yang menjadi usulan DPR. Para pakar, akademisi, think-tank, dan organisasi masyarakat bisa mengambil bagian dalam proses ini. Kami di Indonesia yakin bahwa masih banyak lagi cara-cara baru yang diterapkan untuk menjembatani kesenjangan antara parlemen dengan rakyat," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah