Data dalam portal tersebut, dikabarkan terlihat valid atau nyata. Dalam hal ini, hacker tersebut telah meretas informasi banyak orang.
"Di portal tersebut pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data. Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009 - 2020," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan gambar yang diunggah melalui Twitter menampilkan nama hacker yakni Bjorka.
Baca Juga: Apakah PKH Tahap 3 2023 Sudah Cair Hari ini? Cus Tarik BLT Sekarang!
Lebih lanjut, terdapat ukuran sebedar 4GB, dengan total file yakni 34.900.867. Bahkan harga dari data paspor WNI dijual sebesar 10 dollar setara Rp150.398,50 rupiah.
Sebelumnya, Brjorka sempat menghebohkan publik karena telah membocorkan banyak data pribadi WNI.
Data yang dibocorkan Bjorka seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Informasi ini membuat netizen geram, karena data pribadinya dibocorkan hingga diperjualbelikan secara sengaja.