Putusan Kontroversial MA, Keluarga Brigadir Yosua Meradang, Pengacara Bersuara Tajam

- 9 Agustus 2023, 08:55 WIB
Keluarga Brigadir Yosua dan tim pengacara ungkap perasaan usai terima putusan MA terkait vonis Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, dan Ricky Rizal.
Keluarga Brigadir Yosua dan tim pengacara ungkap perasaan usai terima putusan MA terkait vonis Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, dan Ricky Rizal. /Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja/rwa.

PR DEPOK - Suasana haru dan kecewa memenuhi ruangan ketika ketua tim pengacara keluarga Brigadir (Anumerta) Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamarudin Simanjuntak, mengungkapkan perasaannya terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan vonis Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, dan Ricky Rizal.

 

Dengan ekspresi serius, Kamarudin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Yosua, mengeluarkan suara tajamnya di tengah kerumunan media di Jakarta pada hari Selasa.

Disampaikan Kamarudin dengan tegas bahwa ini tidak adil. Ini adalah pukulan berat bagi keluarga dan sebuah ketidakberpihakan terhadap aspirasi masyarakat.

“Tidak adil, mengecewakan keluarga dan tidak menjadi representasi dari masyarakat,” kata Kamarudin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Yosua, di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Selasa, 8 Agustus 2023.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Gudeg Terenak di Klaten Paling Populer, Catat Lokasinya

Kamarudin memberikan pandangannya tentang ketiga terdakwa yang dianggapnya sebagai pion-pion dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Anumerta Yosua. Namun, mata fokusnya tertuju pada Putri Chandrawati yang menurutnya adalah otak di balik tragedi ini.

Dengan mantap, ia menjelaskan bahwa Putri Chandrawati, awalnya mengklaim telah dilecehkan oleh Brigadir Yosua, kemudian memanfaatkan suaminya untuk melaporkan insiden tersebut, bahkan mendorong dua orang ajudan untuk terlibat dalam aksi penembakan tragis itu.

Ditekankan Kamaruddin bahwa dalam situasi serupa, pendapatnya tetap. Tapi jangan lupa peran besar yang dimainkan oleh Putri. Ia adalah titik awal dari seluruh drama ini.

“Tanggapan yang sama berlaku, tetapi tidak terlepas dari apa yang dilakukan putri. Putri ini biang keladi dari permasalahan ini," katanya menegaskan.

Baca Juga: Daftar 5 Kedai Seblak Paling Populer di Tasikmalaya, Bisa Redakan Stress

Kamarudin tidak menutup mata terhadap kemungkinan hasil putusan MA yang kontroversial ini. Menurutnya, bayangan bahwa ada permainan politik tersembunyi sudah terlintas sejak awal. Dengan catatan vonis di pengadilan tingkat lebih rendah dan tinggi telah menyatu dalam arah yang sama, kepastian ini semakin terasa.

Diungkapkan Kamarudin dengan nada kesal sebetulnya, dari pertama sudah memiliki firasat bahwa putusan akan seperti ini, terutama karena campur tangan lobi politik di balik layar. Baik putusan di tingkat pengadilan maupun di tingkat banding, keduanya saling mendukung.

“Sebenarnya kami sudah tahu putusan akan seperti ini melalui yang disebut dengan lobi-lobi politik pasukan bawah tanah dan sebagainya. Tapi sangat kecewa juga kami karena ternyata hakim setingkat MA masih bisa dilobi-lobi dalam tanda petik begitu,” kata Kamaruddin.

Dalam detik-detik ketegangan, keluarga Brigadir Yosua dan tim pengacaranya terus bersikap tegar, siap melangkah ke tahap berikutnya dalam perjuangan mencari keadilan bagi sang pahlawan.

Baca Juga: 10 Kuliner Ayam Goreng Enak di Bojonegoro Catat Alamatnya di Sini

Lanjutnya, "Ini adalah saat yang memprihatinkan. Tindakan yang dilakukan oleh PC (Putri Chandrawati) jelas lebih kejam dari yang lain, tetapi anehnya, hukumannya diringankan hingga 50 persen. Tidak masuk akal."

Meskipun putusan MA mengguncang keyakinan mereka, semangat untuk membawa kebenaran kepada masyarakat dan menghormati kenangan almarhum tetap menyala dalam hati mereka.

“Jadi apa yang dilakukan PC (Putri Chandrawati) itu jauh lebih jahat daripada yang lainnya tapi dia sangat diringankan habis hukumannya jadi 50 persen,” ujar Kamaruddin.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah