Pendekatan Sistem WFH menjadi Alternatif
Merasakan dampak langsung dari polusi udara Jakarta yang semakin buruk, Jokowi mengusulkan agar perusahaan di ibu kota menerapkan pendekatan hybrid. Artinya, sebagian pekerja akan tetap bekerja di kantor, sementara yang lain dapat bekerja dari rumah menggunakan sistem work from home (WFH).
Baca Juga: Bantuan Pangan Non Tunai Agustus 2023 Sudah Cair atau Belum? Cek Status Pencairan BPNT di Sini
Diungkapkan Presiden Jokowi, pada hari Senin kemarin, jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor untuk menerapkan pendekatan hybrid working, dengan pilihan bekerja di kantor atau bekerja dari rumah.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (kerja di kantor), work from home (kerja dari rumah) mungkin," kata Jokowi pada Senin, 14 Agustus 2023.
Tambahnya, ini tentu saja, kita harus menentukan detailnya nanti dalam rapat terbatas ini, apakah jam kerjanya 7 pagi - 5 sore, 2 siang - 5 sore, atau ada pilihan lainnya.
"Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," ujar Jokowi menambahkan.
Baca Juga: 7 Bakso Terlezat yang Terletak di Kabupaten Sragen, Berikut Alamat, Jam Buka, dan Rating
Jokowi juga menunjuk kemarau panjang dan penggunaan energi dari batu bara sebagai penyebab memburuknya polusi udara Jakarta. Ia juga memberikan arahan kepada kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) untuk melakukan intervensi, termasuk penerapan rekayasa cuaca.***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Jokowi Batuk Selama 4 Minggu Gegara Polusi Udara di Jakarta Mencekik, Sandi Uno: Beliau Belum Pernah Rasakan'.